RADAR LAMPUNG - Usus buntu (apendisitis) adalah peradangan pada usus buntu yang bisa disebabkan oleh penyumbatan, infeksi, atau iritasi. Salah satu cara untuk mencegah kondisi ini memburuk adalah dengan menghindari makanan tertentu. Pola makan yang tepat bisa membantu meringankan gejala, mengurangi risiko komplikasi, dan mempercepat pemulihan.
Usus buntu bisa menyerang siapa saja, tetapi paling sering dialami oleh pria usia 10 hingga 30 tahun. Gejala awal biasanya berupa demam ringan dan nyeri di sekitar pusar, yang sering dikira sakit perut biasa. Seiring waktu, nyeri ini berpindah ke sisi kanan bawah perut dan menjadi semakin parah. Jika tidak segera ditangani, usus buntu bisa pecah dan menyebabkan infeksi serius di seluruh tubuh.
Selain perawatan medis, penting untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Berikut ini delapan jenis makanan yang sebaiknya dihindari penderita usus buntu agar kondisinya tidak makin parah:
Daging olahan
Hot dog, sosis, dan bakon mengandung lemak tidak sehat, natrium, dan bahan pengawet tinggi. Makanan ini bisa memicu peradangan dalam tubuh, termasuk di saluran pencernaan.
Makanan yang digoreng
Kentang goreng, ayam goreng, dan makanan sejenisnya tinggi lemak jenuh dan kalori tidak sehat. Makanan berminyak ini sulit dicerna dan dapat memperparah peradangan usus.
Makanan tinggi kolesterol dan lemak
Daging berlemak, keju, mentega, dan gorengan bisa menyebabkan sembelit yang memperburuk radang usus buntu. Selain itu, makanan ini juga meningkatkan risiko batu empedu yang bisa menyumbat usus buntu.
Makanan pedas dan asam
Makanan pedas dapat mengiritasi saluran pencernaan, sementara makanan asam bisa meningkatkan keasaman di perut, memperparah gejala radang usus.