Legislator Tubaba Geram Jalan Lima Tiyuh Tak Kunjung Dibangun Sejak 2019

MASIH RUSAK: Kondisi jalan penghubung tiyuh di Tubaba yang mengalami kerusakan. FOTO IST--

PANARAGAN — Suasana Sidang Paripurna Pembicaraan Tingkat II atas tiga Raperda Inisiatif di DPRD Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, mendadak memanas.

Anggota DPRD Tubaba, Arya Saputra melakukan interupsi keras terkait belum tersentuhnya pembangunan jalan di daerahnya sejak 2019.

Arya mengungkapkan kekecewaannya karena selama masa kampanye gubernur dan bupati 2024, ia bekerja keras memenangkan pasangan Mirza–Jihan serta pasangan bupati-wabup Novriwan–Nadirsyah (Nona) di wilayah binaannya.

Namun, hingga kini, aspirasi masyarakat di lima tiyuh yang ia perjuangkan tak kunjung direspons.

Lima tiyuh (desa) tersebut meliputi Tiyuh Gunung Agung, Tiyuh Tunas Jaya, Tiyuh Dwikora, Tiyuh Jaya Murni, dan Tiyuh Tri Tunggal Jaya. Jalan penghubung antarwilayah itu memiliki panjang sekitar 6–7 kilometer.

"Daerah ini merupakan perlintasan antar tiyuh, antar kecamatan, antar kabupaten, bahkan antar provinsi,” ujarnya kepada Radar Lampung. 

Kader Gerindra itu menilai suaranya hanya diperlukan ketika mendekati Sidang Paripurna demi memenuhi kuorum.

"Kami melihat suara saya hanya dimanfaatkan menjelang paripurna agar rapat bisa kuorum,” kata Arya.

Ia menjelaskan, pengajuan pembangunan jalan sudah dilakukan sejak 2019 melalui berbagai tahapan, lengkap dengan dukungan pimpinan DPRD saat itu.

Berkas usulan pernah ditandatangani oleh Ketua DPRD Ponco Nugroho, kemudian oleh Wakil Ketua Busroni, serta Ketua Komisi III Paisol, namun bertahun-tahun berjalan, permohonan tersebut tak pernah terealisasi.

Kekecewaan Arya semakin memuncak ketika mengetahui Pemkab Tubaba melalui Dinas PUPR justru membangun kantor baru senilai Rp31,8 miliar di depan Mapolres Tubaba. 

"Yang membuat sesak dada kami adalah Dinas PUPR bisa membangun kantor bersama hampir Rp32 miliar, sementara akses jalan masyarakat yang sangat vital justru tak tersentuh,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan kantor bernilai fantastis itu pasti sangat megah dan berkualitas tinggi.

Namun, baginya, perjuangan yang ia lakukan murni demi kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadi. 

Tag
Share