Kementerian P2MI Jemput Ratusan PMI Ilegal yang Dideportasi dari Arab Saudi

Selasa 14 Jan 2025 - 22:44 WIB
Reporter : Agung Budiarto
Editor : Agung Budiarto

TANGERANG – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menjemput ratusan pekerja migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Arab Saudi karena melanggar dokumen keimigrasian. Mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (14/1) dini hari.

’’Hari ini ada 197 PMI yang tiba. Kemarin malam 200 PMI sudah dipulangkan,” ungkap Menteri P2MI Abdul Kadir Karding.

Abdul Kadir menjelaskan bahwa penjemputan ini merupakan bentuk kepedulian negara terhadap warganya yang mengalami masalah di luar negeri. Ia juga menegaskan pentingnya prosedur yang sah untuk bekerja di luar negeri.

“Bekerja adalah hak setiap warga negara, namun untuk bekerja di luar negeri, itu harus melalui prosedur yang benar. Jika tidak, konsekuensinya bisa lebih buruk dari sekadar deportasi,” kata Karding.

Sejauh ini, kasus pendeportasian oleh Arab Saudi telah mencapai sekitar 500 orang. Kebijakan deportasi ini diberlakukan karena banyak warga negara Indonesia yang melanggar ketentuan keimigrasian, meski status moratorium masih berlaku.

“Sebagian besar PMI ini berasal dari Jawa Barat dan NTB, dengan sejumlah daerah lainnya juga terdampak,” tambahnya.

Setelah tiba di Indonesia, para PMI ilegal ini akan menjalani proses pendataan dan pemeriksaan. Kemudian, mereka akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing dengan pengamanan yang ketat untuk memastikan mereka tidak mengalami masalah lebih lanjut.

“Kami akan memastikan mereka sampai ke rumah dengan aman, tanpa terganggu oleh oknum atau calo yang bisa memanfaatkan situasi mereka,” jelas Karding.

Lebih lanjut, Menteri Karding menekankan komitmen P2MI untuk memberantas sindikat penyalur pekerja ilegal. Ia memperingatkan para calo dan mafia penyalur pekerja migran bahwa sanksi berat menanti bagi mereka yang terbukti terlibat.

“Sanksi bagi calo yang ketahuan akan sangat berat. Kami kini tengah fokus menegakkan hukum dan memburu para sindikat yang terlibat dalam jaringan ini. Jangan coba-coba,” tegasnya. (disway/c1/abd)

Kategori :