Menurut dia, kinerja industri BPR/BPRS akan cenderung stagnan bila tidak ada perbaikan kondisi ekonomi ke depan. Apalagi, juga dibarengi daya beli masyarakat yang sedang lesu. Butuh peran penting kebijakan fiskal maupun moneter.
"Kita tidak bisa mengharapkan masa gemilang setahun ke depan. Kecuali ada perubahan arah ekonomi," ujar Purbaya.
Mengingat, peran LPS terbatas. Hanya menjaga tingkat penjaminan simpanan masyarakat.
Anggaran yang disiapkan untuk membayar klaim penjaminan simpanan dari nasabah BPR yang gagal atau mengalami pencabutan izin usaha sebesar Rp1 triliun. "Kalau kurang pun dana kita masih banyak, ada Rp240 triliun, jadi ada nggak usah takut," celetuk Purbaya. (rnn/jpc/c1)
Kategori :