Mengenal Olahraga Padel yang Sedang Trend di Indonesia

SEDANG TREND: Graha Padel yang berada di Surabaya yang beberapa waktu lalu diresmikan oleh Menpora. Olahraga Padel sedang trend di Indonesia. - FOTO MOCH SAHIROL/HARIAN DISWAY -

JAKARTA - Dari sekian banyak olahraga raket, padel muncul sebagai tren baru yang mulai menggeser dominasi tenis dan bulu tangkis. Padel bukan paddle board, melainkan olahraga raket yang berasal dari Meksiko dan kini sedang trend di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, bukan hanya pemula, sejumlah artis ikut mempopulerkannya, mulai dari Mahalini, Anya Geraldine hingga El Rumi dan banyak selebritas papan atas Indonesia lainnya.
Olahraga ini mulai menjadi pilihan alternatif bagi mereka yang mencari olahraga menyenangkan, sosial, dan tetap menantang secara fisik. Popularitasnya melonjak di kalangan anak muda urban, terutama mereka yang aktif di media sosial dan suka mencoba gaya hidup baru.
Apa sebenarnya padel? Bagaimana cara memainkannya? Dan bagaimana cara belajar tekniknya bagi pemula?

Awal Mula Padel dan Masuknya ke Indonesia Lewat Gaya Hidup Urban

Padel pertama kali dimainkan di Acapulco, Meksiko pada akhir 1960-an. Tetapi, popularitasnya justru meledak di Spanyol dan Argentina. Saat ini, padel menjadi olahraga terpopuler kedua di Spanyol setelah sepak bola.
Masuknya padel ke Indonesia dimulai lewat kelas menengah ke atas, terutama kalangan artis dan ekspatriat. Lapangan padel mulai berdiri di Jakarta, Bali, hingga Surabaya, sebagian besar menyatu dengan cafe, lounge, atau private club. Selain berolahraga, padel juga dianggap sebagai sarana bersosialisasi dan healing dari rutinitas padat.

2. Perbedaan Padel dengan Tenis atau Squash

Padel memang menggunakan raket untuk memukul bola, tetapi bentuk raketnya berbeda dengan tenis. Raket padel tidak menggunakan senar, melainkan solid dan berlubang-lubang kecil. Bola padel lebih kecil dan bertekanan rendah dibanding bola tenis, membuat pantulan lebih pelan.

Lapangan padel berukuran 20x10 meter dan dikelilingi oleh dinding kaca. Dinding ini bukan sekadar pelindung, tapi bagian dari permainan—bola boleh memantul dan tetap dimainkan setelah membentur kaca. Karakter permainan padel berada di antara squash dan tenis, dengan tempo permainan sedang, namun penuh strategi.

3. Alasan Padel Disukai Kalangan Muda dan Artis
Selain menyenangkan, padel juga photogenic. Lapangan yang estetik, perlengkapan yang stylish, dan permainan empat orang dalam satu game menciptakan suasana interaksi yang seru. Banyak artis mempopulerkan olahraga ini lewat Instagram, YouTube, hingga TikTok.

Rasa komunitas yang muncul dalam olahraga ini turut mendukung tren. Padel tidak membutuhkan tingkat kebugaran ekstrem di awal, sehingga cocok bagi mereka yang ingin mencoba olahraga baru tanpa tekanan kompetitif berlebihan. Interaksi antar pemain menjadi nilai tambah yang membuat olahraga ini cepat populer.

Tetap Ada Risiko Cedera
Kendati termasuk olahraga low-impact, padel tetap memiliki risiko cedera, terutama pada pergelangan kaki, bahu, dan siku. Cedera bisa terjadi karena postur tubuh yang salah saat memukul bola atau pergerakan lateral yang mendadak.
Pencegahan dapat dilakukan melalui pemanasan menyeluruh, terutama pada bahu, pergelangan, dan kaki. Pemakaian sepatu dengan grip yang tepat serta pemahaman dasar teknik pukulan membantu mengurangi beban berlebihan pada sendi. Latihan stabilisasi dan penguatan otot inti juga direkomendasikan untuk menjaga keseimbangan tubuh saat bermain.

Manfaat Padel untuk Fisik dan Kesehatan Mental
Padel bukan sekadar olahraga senang-senang. Aktivitas ini membakar kalori, meningkatkan refleks, dan memperkuat koordinasi tangan-mata. Intensitas permainan cukup untuk meningkatkan kapasitas jantung dan paru-paru tanpa membuat kelelahan berlebih.
Lebih dari itu, padel memberikan manfaat sosial dan emosional. Bermain secara berpasangan menciptakan rasa koneksi dan kebersamaan. Elemen kompetisi ringan membuat permainan tetap menyenangkan dan memacu semangat.

Padel Bukan Sekadar Tren, Tapi Bagian dari Gaya Hidup Aktif dan Taktis!
Padel telah berkembang dari sekadar olahraga alternatif menjadi simbol gaya hidup baru. Kombinasi antara teknik, taktik, dan unsur sosial menjadikannya olahraga yang inklusif dan menyenangkan. Bagi pemula, pendekatan terbaik adalah memulai dari teknik dasar dan memahami ritme permainan. Lebih dari sekadar mengikuti tren, padel menawarkan ruang untuk bertumbuh, terhubung, dan terus bergerak.(disway/nca)

   

Tag
Share