Pinjol dan Judol Buat Industri Asuransi Terpuruk

Minggu 29 Dec 2024 - 21:48 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

“Namanya pinjol dan judol ayolah diberantas sampai tuntas. lni ada efek domino di kita. Sama juga yang terjadi di asuransi kredit. Kalau sudah kena itu susah karena mereka ceknya di SLIK,” ujar Ketua Umum AAUI Budi Herawan.

 

Padahal, lini usaha asuransi kendaraan bermotor dan asuransi kredit merupakan primadona penerimaan premi. Nyatanya, per September 2024, premi asuransi kendaraan bermotor tumbuh tipis. Hanya naik 0,9 persen year-on-year (YoY) atau dari Rp134 miliar menjadi Rp14,69 triliun.

 

Meski asuransi kredit meski tumbuh 21,1 persen YoY menjadi Rp12,26 triliun, namun klaim mencatatkan kenaikan 44,2 persen sebanyak 10,48 triliun. Rasio klaim dibayar asuransi kredit secara year-to-date (YtD) melesat 85,5 persen.

 

“Ini efek domino dari praktik judol dan pinjol. Jadi ini satu ekosistem, bahwa kita tidak tumbuh di asuransi ini. Malah kita menuai klaimnya,” beber Budi. (jpc/c1)

 

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Minggu 05 Jan 2025 - 22:43 WIB

Lampung Tembus 17 Juta Wisatawan

Minggu 05 Jan 2025 - 22:42 WIB

MK Putuskan Dosen PNS Bisa Menjadi Advokat

Minggu 05 Jan 2025 - 16:53 WIB

Iklan Baris 6 Januari 2025

Minggu 05 Jan 2025 - 21:34 WIB

RI Bakal Setop Impor Solar 2026