Pep Guardiola juga membela striker andalannya Erling Haaland. Ia harus memutar otak untuk mengoptimalkan kemampuan terbaik pemain Norwegia tersebut apalagi menjelang laga Boxing Day kontra Everton.
Haaland mengawali musim ini dengan mencetak 10 gol dalam 5 pertandingan pertamanya di liga Inggris.
Tetapi, akhir-akhir ini dia mengalami masa-masa paceklik. Pemain berusia 24 tahun tersebut hanya mencetak 1 gol dalam 6 pertandingan Liga Inggris terakhir.
Saat itu, City ditahan imbang 2-2 oleh Crystal Palace. Selain itu, pasukan Pep Guardiola hanya memetik 1 kemenangan dari 6 pertandingan liga terakhir.
Kendati demikian, masa-masa sulit yang dijalani Manchester City menurut Pep Guardiola bukan disebabkan oleh satu pemain tertentu saja.
“Baik Haaland saat mencetak banyak gol ataupun kesulitan, itu adalah hasil kerjasama tim dan bukan individu tertentu. Dia sangat berarti bagi kami dan akan selalu seperti itu. Kami perlu mengoptimalkan kemampuan terbaiknya. Ada aspek tertentu yang mempengaruhi performa Erling Haaland, namun itu adalah masalah yang harus diselesaikan bersama,” tambahnya.
Pep Guardiola mangatakan skuad asuhannya sudah berusaha sebaik mungkin di atas lapangan. Namun, ada beberapa detail kecil maupun besar yang tidak ia sebutkan dan membuat Manchester City tidak tampil seimpresif dulu.
Kini, The Citizens berada di posisi ke-7 klasemen liga Inggris dengan 27 poin dan berjarak 12 poin dari Liverpool yang menjadi pemuncak serta masih menyimpan 1 pertandingan lebih banyak.
Sementara itu, The Toffees berada di posisi ke-15 dengan 16 poin.(disway/nca)