’’Dalam 30 hari terakhir, rupiah terdepresiasi 1,39 persen (mtm) dari Rp15.770 per USD menjadi lebih dari Rp16.000 per USD,’’ tuturnya.
Menimbang performa relatifnya sepanjang 2024, performa rupiah lebih moderat dibandingkan dengan mata uang lainnya. Dengan tingkat depresiasi 3,86 persen (ytd), rupiah memiliki performa lebih baik ketimbang peso Filipina, rubel Rusia, lira Turki, real Brasil, dan peso Argentina yang mencatat depresiasi dua digit (kecuali peso Filipina)
Namun, rupiah terdepresiasi lebih dalam daripada yuan Tiongkok, rupee India, baht Thailand, rand Afrika Selatan, dan ringgit Malaysia,’’ beber Riefky. (jpc)
Kategori :