UBL Ciptakan Inovasi Mesin Sortir Otomatis Berbasis IoT

Kamis 19 Dec 2024 - 22:36 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Yuda Pranata

BANDARLAMPUNG - Provinsi Lampung, khususnya Pekon Sukabaru, Krui, Kabupaten Pesisir Barat, memiliki potensi ekonomi dari hasil produksi damar mata kucing (Shorea Javanica).

Damar mata kucing merupakan salah satu spesies damar langka di dunia dan satu-satunya jenis damar yang ada di Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 

Namun, tantangan dalam proses produksi yang masih manual dan keterbatasan keterampilan digital masyarakat lokal menjadi hambatan dalam peningkatan hasil produksi dan pengembangan ekonominya. 

BACA JUGA:Polinela Raih Penghargaan PTV dari Kemendiktisaintek

Hal ini menginspirasi tim akademisi Universitas Bandar Lampung (UBL) untuk mencoba mengatasi permasalahan tersebut melalui penerapan teknologi Internet of Things (IoT). 

"Kami mencoba membuat inovasi dengan integrasi teknologi, yaitu Mesin Sortir Otomatis Berbasis IoT untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan efisiensi produksi damar mata kucing yang menjadi komoditas unggulan di Pekon Sukabaru, Pesibar untuk memenuhi standar pasar," Ungkap Riza Muhida, Ph.D, Ketua tim akademisi UBL, saat ditemui di kampus UBL, pada Kamis, 19 Desember 2024.

“Selama ini para petani damar mata kucing dalam proses produksinya, masih melakukan sortir secara manual dengan menggunakan ayakan. Ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan harus dilakukan secara berulang untuk menyesuaikan kualitas produknya sesuai dengan standar pasar,” terangnya. 

“Dengan inovasi mesin sortir otomatis yang dirancang dengan motor vibrasi dan sensor berat  terintegrasi dengan pemantauan jarak jauh ini, hasil uji cobanya bisa meningkatkan efisiensi proses sampai 33 persen dan memastikan konsistensi kualitas produk sesuai standar atau grade yang diminta pasar. Dalam waktu 1 jam mesin ini bisa mensortir damar mata kucing secara otomatis sebanyak 75 kg. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan kapasitas dan kuantitas produksinya,”tambah  Riza 

Riza juga menambakan selain memberikan solusi inovasi mesin sortir ini, anggota tim yang beranggotakan Okta Ainita, SH, MH dan Dr. Eng.Haris Muwardi, ST, MT juga membantu para anak muda yang tergabung di Karang Taruna untuk membuat konten konten visual dan video promosi pemasaran damar mata kucing dan juga pariwisata lokal. 

"Tim kami juga memberikan bimbingan untuk memanfaatkan aplikasi yang digunakan sebagai media pemasaran dan promosi beberapa spot pariwisata setempat, anak muda disini merasa sangat senang sekali dapat mengaplikasikan teknologi dalam kegiatan mereka dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat disana,” pungkas Riza. (gie/c1/yud)

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Rabu 12 Mar 2025 - 15:06 WIB

Iklan Baris 13 Maret 2025

Selasa 11 Mar 2025 - 16:42 WIB

Ramadan Cari Ketenangan, Bukan Kesenangan

Selasa 11 Mar 2025 - 17:27 WIB

WFA Jadi Faktor Peningkatan Mudik Lebaran