JAKARTA - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2025 senilai Rp5,274 triliun.
Menteri PKP Maruar Sirait menyampaikan penyerahan DIPA tersebut merupakan simbol pelaksanaan APBN 2025 sehingga diharapkan program 3 juta rumah untuk rakyat bisa segera berjalan di lapangan.
Meski demikian, Maruar juga akan terus mendorong semangat gotong-royong dari berbagai mitra kerja di sektor perumahan untuk membangun rumah rakyat. Salah satunya dengan menggandeng sejumlah pengusaha.
"Anggaran Kementerian PKP 2025 sebesar Rp5,274 triliun akan digunakan untuk pembangunan rumah rakyat dan mendorong rumah gratis dari teman - teman pengusaha meskipun tidak banyak jumlahnya. Ada yang gratis, tapi tidak semuanya gratis," kata Maruar usai menghadiri penyerahan DIPA 2025 di Istana Negara Jakarta, Selasa (10/12).
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan seluruh program prioritas Prabowo telah tertampung dalam anggaran belanja 2025 yang disepakati oleh pemerintah dan DPR sebesar Rp3.621,3 triliun atau meningkat 8,9 persen dibandingkan APBN 2024.
"Belanja pemerintah pusat mencapai Rp2.701,4 triliun. Ditujukkan untuk mendorong program prioritas pemerintah. Di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan pangan dan energi, serta perumahan," kata Sri Mulyani.
Lebih rinci, bendahara negara ini mengungkapkan sejumlah program unggulan 2025 telah ditampung di APBN 2025. Seperti, program Makanan Bergizi Gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, renovasi sekolah, sekolah unggulan terintegrasi, serta terciptanya lumbung pangan nasional, daerah, dan desa.
"Arahan Bapak Presiden mengenai prioritas dan fokus program pemerintah akan terus menjadi pegangan bagi alokasi dan realokasi anggaran kementerian dan lembaga, serta transfer ke daerah untuk tahun 2025," ungkapnya.