Negara Gelontorkan Rp93 T untuk Subsidi Elpiji 3 Kg tiap Tahun

Minggu 08 Dec 2024 - 21:56 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Eddy Soeparno menyatakan bahwa kebijakan pemerintah meningkatkan penggunaan kompor listrik merupakan langkah yang baik untuk mengurangi ketergantungan terhadap subsidi dan impor elpiji yang membebani anggaran negara. Ia juga menilai penggunaan kompor listrik dapat membawa dampak positif bagi konsumsi energi masyarakat.

’’Kebijakan alat masak listrik, saya kira itu ide yang bagus. Apalagi jika kita lihat dari sisi ekonominya, ini tidak memberatkan masyarakat,” kata Eddy dalam keterangannya, dikutip Sabtu (7/12).

 

Eddy menuturkan bahwa kompor listrik memiliki penyerapan energi listrik yang efisien dan memberikan kontribusi positif dalam menekan pengeluaran pemerintah untuk subsidi energi. ’’Subsidi impor elpiji 3 kilogram saat ini mencapai sekitar Rp93 triliun per tahun. Dengan mengganti ketergantungan tersebut menggunakan kompor listrik, saya rasa ini adalah ide yang patut dihidupkan kembali,” imbuh Eddy.

 

Eddy mengatakan bahwa penggunaan kompor listrik tidak hanya membawa manfaat ekonomis bagi masyarakat, karena biaya operasional yang lebih rendah, tapi juga berkontribusi terhadap pengelolaan energi yang lebih berkelanjutan. Ia menyampaikan bahwa penggunaan kompor listrik juga dapat mendukung diversifikasi energi dengan menggantikan elpiji impor menggunakan energi listrik yang melimpah di dalam negeri.

 

Pihaknya pun optimistis bahwa langkah tersebut tidak hanya mampu mengurangi ketergantungan pada impor energi, tapi juga memperkuat ketahanan energi nasional. Kebijakan tersebut juga merupakan langkah strategis dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung komitmen pemerintah Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.

 

 

Dengan demikian, Eddy berharap bahwa transisi ke kompor listrik dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat dan negara. Pihaknya pun siap mendukung kebijakan transisi energi tersebut untuk mengurangi ketergantungan terhadap elpiji bersubsidi.

 

’’Kebijakan tersebut perlu dipertimbangkan lebih lanjut, dan kami siap memberikan dukungan penuh,” ungkapnya. (jpc/c1)

 

Tags :
Kategori :

Terkait