Ketika wisata ke Gunung Tangkuban Perahu, kata Sidik, rombongan menaiki minibus shelter ontang-anting menuju kawah yang terkenal itu. ’’Sesampainya di puncak, siswa disambut oleh pemandangan kawah yang menakjubkan dan aroma belerang yang khas. Beberapa siswa tampak terpesona dengan warna kawah yang berbeda. Sementara yang lainnya sibuk mengambil foto untuk mengabadikan momen tersebut. Pengalaman berkunjung ke Gunung Tangkuban Perahu ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tentang geologi dan legenda lokal, tapi juga mempererat kebersamaan di antara mereka. Seluruh siswa kembali dengan penuh cerita seru dan kenangan indah yang akan selalu mereka ingat,” ungkap Sidik.
Usai dari Tangkuban Perahu, kata Sidik, rombongan melanjutkan wisata ke Floating Market. ’’Di sini, para siswa belajar tentang budaya dan tradisi perdagangan di pasar terapung. Setelah puas berkeliling dan berbelanja, rombongan bersiap untuk perjalanan kembali ke Bandarlampung. Kegiatan ini sangat membantu siswa-siswi dalam melatih kemandirian dan kebersamaan. Hal ini melahirkan sikap kerukunan yang mencerminkan kepribadian P5 yang selama ini menjadi salah satu capaian Kurikulum Merdeka,” ucapnya. (rls/c1)