JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berencana menyiapkan lahan seluas 17 hektare (ha) untuk mewujudkan program 3 juta rumah pada tahun pertama era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut ada beberapa lokasi yang telah disiapkan. Seperti di Kota Solo yakni di sekitar Stasiun Purwosari dan Stasiun Solo Balapan, Stasiun Surabaya Gubeng di Kota Surabaya, Stasiun Cicayur di BSD, dan Stasiun Sudimara di Bintaro, Tangerang.
Erick juga memastikan seluruh hunian yang akan dibangun di atas lahan milik KAI itu berupa kawasan hunian terintegrasi atau transit oriented development (TOD) dengan moda transportasi kereta api.
"Untuk pembangunan rumah di sekitar stasiun milik PT KAI bisa mengusung konsep TOD atau kawasan hunian terintegrasi,” kata Erick dalam keterangannya, ditulis Jumat (29/11).
Lebih lanjut, Erick juga menjelaskan bahwa konsep TOD sengaja diusung guna mempermudah mobilisasi masyarakat saat bekerja.
“Jadi hunian vertikal yang dekat dengan moda transportasi kereta api sehingga mempermudah mobilisasi masyarakat saat bekerja," jelas Erick.
Berdasarkan data yang ada, PT KAI saat ini juga telah bekerja sama dengan Perum Perumnas membangun 4 hunian berbasis TOD di sejumlah titik stasiun yang ada.
Adapun lokasinya antara lain di Semesta Mahata Serpong, Semesta Mahata Margonda, Semesta Mahata Tanjung Barat, dan Semesta Parayasa.
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara mengatakan akan berkoordinasi dengan KAI untuk menyusun perencanaan program penataan kawasan permukiman di sekitar Stasiun Manggarai.