"Jika industri industrialisasi ini kita lakukan secara terfokus dan komprehensif, perkiraan akan ada potensi tambahan PDB hingga USD156 miliar. Di sisi lain, pengembangan industri perlu juga memperhatikan aspek lingkungan agar daya saingnya terus dapat ditingkatkan," ungkap Febrian.
Pembangunan ekonomi Indonesia akan berbasis koridor ekonomi. Seperti, koridor ekonomi Sumatera Utara diarahkan untuk mengembangkan industri berbasis sumber daya alam dan sekaligus sebagai hub ekonomi biru untuk bagian barat Indonesia. Koridor ekonomi Jawa sebagai kawasan industri berbasis inovasi, riset, dan teknologi. Koridor ekonomi Bali-Nusa Tenggara sebagai super hub kawasan pariwisata dan ekonomi kreatif Nusantara.
"Selama periode lima tahun ke depan, ada 24 kawasan industri dan kawasan industri ekonomi khusus prioritas yang akan dikembangkan dan ditargetkan akan beroperasi," beber Febrian.
Dengan strategi dan kebijakan yang tepat, transformasi digital dapat menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi. Febrian memperkirakan ekonomi digital Indonesia diperkirakan mampu tumbuh 8 kali dalam waktu kurang dari 10 tahun. Sehingga akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi hingga 0,4 persen bps per tahun. (jpc/c1)