BANDARLAMPUNG - Universitas Lampung (Unila) menggelar saresehan bersama media di Ballroom Emersia Hotel, Bandarlampung, Selasa (26/11). Sarasehan mengusung tema Peran dan Sinergi Media dalam Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK Unila Prof. Ayi Ahadiat menyatakan bahwa sebagai salah satu pilar demokrasi dan kekuatan utama dalam membangun kesadaran publik, media massa memegang peranan yang sangat strategis dalam membentuk pola pikir masyarakat, menyebarkan informasi, dan memberikan edukasi yang berkualitas.
“Sebuah kesempatan yang luar biasa untuk bersama-sama membahas kontribusi dan peran media dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa kita menuju Indonesia Emas 2045,” kata Prof. Ayi Ahadiat.
Menurut Prof. Ayi Ahadiat, dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 yang merupakan visi besar bagi kemajuan bangsa kita, media tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi. “Tapi, juga sebagai agen perubahan yang dapat membangun pemahaman, semangat gotong-royong, dan menumbuhkan rasa nasionalisme di seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya
BACA JUGA:Pemkot Akan Urus Bayi yang Dibuang Ibunya
Dalam hal ini, kata Prof. Ayi Ahadiat, Unila sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen untuk mendukung pembangunan bangsa. “Kami percaya, sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan media massa akan mempercepat tercapainya Indonesia Emas 2045 yang lebih maju, berdaya saing, dan berkeadilan sosial. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para perwakilan media atas dukungan dan kontribusinya dalam kegiatan ini. Partisipasi aktif rekan-rekan media sangat penting. Media adalah ujung tombak dalam menyampaikan pesan-pesan positif yang dapat memperkuat pembangunan bangsa,” ungkap Prof. Ayi Ahadiat.
Prof. Ayi Ahadiat berharap peran media benar-benar ada dan mampu memajukan pendidikan Indonesia dan Provinsi Lampung.
“Saya juga berharap melalui sarasehan media ini, kita dapat menjalin dialog yang konstruktif, berbagi pengetahuan, dan memperkuat kolaborasi dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. Khususnya dalam hal menyebarluaskan informasi yang akurat, objektif, dan mendidik. Semoga forum ini juga dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang dapat diimplementasikan untuk mendukung terwujudnya visi besar kita, Indonesia Emas 2045,” ucap Prof. Ayi Ahadiat. (*)