Impor Susu RI Tembus 257.300 Ton

Jumat 15 Nov 2024 - 21:58 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

Paling Banyak dari Selandia Baru

 

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor susu Republik Indonesia (RI) naik sebesar 7,07 persen secara tahunan atau year on year (YoY)mencapai 257.300 ton pada sepanjang Januari-Oktober 2024.

 

"Jadi, kalau kita lihat dari perkembangan impor susu Januari-Oktober 2024 volumenya itu adalah sebesar 257.300 ton, itu naik 7,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (15/11).

 

Amalia menegaskan bahwa impor susu Indonesia bukan dalam bentuk susu segar. Melainkan, kata dia, sebagian besar dalam bentuk milk cream dan susu bubuk.

 

"Sebagian besar impor susu Indonesia tentunya dalam bentuk milk cream dan juga susu bubuk, jadi bukan susu segar. Susu segar hanya sedikit sekali proporsinya," tegasnya.

 

Dilihat dari asal negaranya, Amalia menyebutkan bahwa paling banyak impor susu Indonesia berasal dari negara Selandia Baru dengan volume mencapai 126.84 ribu ton. Angka ini mencakup sebesar 49,30 persen dari total impor susu Indonesia.

 

Tak hanya dari Selandia Baru. Amalia juga memastikan impor susu Indonesia juga berasal dari Amerika Serikat sebesar 45.180 ton (17,56 persen), Australia sebanyak 38.190 ton (14,84 persen), Belgia 15.240 ton (5,92 persen), dan negara lainnya sebanyak 31.850 ton (12,38 persen).

 

"Negara utama asal impor susu Indonesia adalah Selandia baru, Amerika Serikat, dan Australia," jelas Amalia.

Tags :
Kategori :

Terkait