BANDARLAMPUNG - Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Panduan Penulisan Buku Ajar di Ballroom Hotel Mercure, Kamis (7/11).
Workshop diikuti sejumlah dosen Unila yang memiliki minat dalam pengembangan buku ajar berkualitas untuk mendukung proses pembelajaran. Workshop dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T.
Prof. Suripto menyampaikan pentingnya panduan terstruktur dalam penulisan buku ajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di lingkungan akademik.
’’Workshop bertujuan meningkatkan keterampilan dosen dalam menghasilkan buku ajar yang berkualitas serta sesuai dengan standar akademik dan kebutuhan mahasiswa,’’ kata Prof. Suripto.
Kegiatan ini, kata Prof. Suripto, diharapkan mampu memberikan panduan yang jelas dan terstruktur bagi para dosen dalam menyusun bahan ajar yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Unila.
Prof. Suripto menyampaikan, penyusunan buku ajar yang baik dan sistematis dapat menjadi pedoman penting bagi para dosen dalam menghasilkan materi pembelajaran yang sesuai dengan standar akademik maupun kebutuhan mahasiswa.
Prof. Suripto menegaskan komitmen Unila untuk terus meningkatkan mutu pendidikan melalui penyediaan buku ajar yang berkualitas.
"Panduan ini diharapkan dapat menjadi standar bagi setiap dosen dalam menyusun buku ajar yang tidak hanya memenuhi kaidah akademik. Namun, juga relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan," ucap Prof. Suripto.
Materi utama workshop disampaikan Dr. Amirullah, S.E., M.Si. sebagai narasumber. Ia memaparkan teknik dan langkah-langkah praktis menyusun buku ajar, mulai tahap perencanaan, penyusunan konten, hingga aspek teknis penyajian yang memudahkan pemahaman mahasiswa.
Amirullah juga memberikan arahan mengenai standar penulisan, struktur, dan metode evaluasi buku ajar agar hasil karya tersebut dapat memenuhi kebutuhan kurikulum serta menarik bagi para pembaca.
Amirullah menekankan buku ajar yang efektif tidak hanya menjelaskan konsep, tetapi juga mengajak mahasiswa untuk berpikir kritis melalui penekanan pada contoh dan latihan yang relevan. (rls)