PESAWARAN – Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan sarana dan prasarana sekolah dasar (SD) untuk mendukung kualitas pendidikan di daerah.
Komitmen ini terlihat dari berbagai program peningkatan fasilitas seperti pembangunan ruang kelas baru, rehabilitasi gedung, hingga pengadaan sarana pendukung pembelajaran di SD di Kabupaten Pesawaran.
Kepala Disdikbud Pesawaran Anca Martha Utama menjelaskan bahwa sejak 2017 hingga 2024, upaya peningkatan sarana dan prasarana di SD terus dilakukan.
“Selama periode tersebut, telah dibangun 47 ruang kelas baru dan 563 ruang kelas yang direhabilitasi. Selain itu, kami juga membangun 55 unit kamar mandi dan merehabilitasi 327 unit lainnya,” kata Anca.
Selain ruang kelas, Disdikbud Pesawaran juga membangun dan merehabilitasi fasilitas pendukung lainnya, termasuk 22 unit perpustakaan baru dan 60 perpustakaan yang direhabilitasi. “Kami juga membangun 20 ruang guru baru dan memperbaiki 83 ruang guru yang ada,” tambahnya.
Disdikbud Pesawaran turut berupaya menyediakan laboratorium komputer di SD, dengan membangun 53 unit laboratorium sejak 2017.
Selain itu, dibangun pula 65 unit ruang kesehatan sekolah (UKS) dan 25 unit pagar sekolah untuk mendukung keamanan.
Dalam hal pengadaan fasilitas pembelajaran, sejak 2017 hingga 2024, Disdikbud telah menyediakan 59 paket buku, 30 perangkat untuk kegiatan olahraga, 24 alat untuk seni budaya, 10 alat untuk seni tari, 73 media pendidikan, 101 unit mebel kelas, serta 116 perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Kabupaten Pesawaran memiliki total 747 sekolah dari tingkat TK hingga SMP, yang terdiri dari 329 sekolah negeri dan 418 sekolah swasta.
Jumlah guru di Kabupaten Pesawaran mencapai 5.271 orang, terdiri dari 1.176 guru laki-laki dan 4.095 guru perempuan. Sementara, jumlah siswa di jenjang yang sama tercatat sebanyak 19.993 siswa, dengan rincian 10.344 siswa laki-laki dan 9.649 siswa perempuan. (pip/c1/abd)