BANDARLAMPUNG – Seorang pengunjung Perpustakaan Daerah Lampung di Jl. Z.A. Pagar Alam, Bandarlampung, mengalami kehilangan sepeda motor di area parkir pada Selasa (29/10) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Riski Sofyan menyampaikan rasa prihatin serta permohonan maaf atas insiden yang menimpa pengunjung tersebut.
’’Atas nama pribadi dan kelembagaan, kami sangat prihatin dan menyesalkan terjadinya musibah kehilangan motor yang menimpa pemustaka atau pengunjung di gedung perpustakaan,” kata Riski Sofyan pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Riski juga mengungkapkan bahwa kasus ini telah ditangani langsung oleh pihak kepolisian. Dinas Perpustakaan pun telah melakukan mediasi dengan pihak korban dan berjanji akan memberikan bantuan terkait kerugian yang dialami.
“Secara kekeluargaan dan kelembagaan, kami siap membantu korban. Kami juga sudah melakukan mediasi dengan pihak korban,” ungkap Riski.
Lebih lanjut, Riski menyebutkan bahwa kejadian ini menjadi evaluasi penting untuk meningkatkan pengamanan kendaraan di area Perpustakaan Daerah Lampung.
BACA JUGA:Anggota DPRD Lampung Sorot Pengelolaan Dana Participating Interest PT LEB
“Kami akan lebih maksimal dalam menjaga keamanan kendaraan pengunjung, agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pihak perpustakaan berencana menerapkan sistem parkir otomatis untuk meningkatkan keamanan di area parkir perpustakaan. Meski seluruh layanan di perpustakaan, termasuk parkir, saat ini gratis, pihaknya tetap bertanggung jawab atas insiden ini.
“Kami tidak akan lepas tangan. Kami siap membantu korban dengan mengganti kerugian yang dialami,” tutupnya.
Mahasiswa Kehilangan Motor Saat Parkir di Perpustakaan Provinsi Lampung
Sebelumnya Satu unit sepeda motor Honda Beat Deluxe dengan nomor polisi BE 2338 WL dilaporkan hilang saat terparkir di halaman Perpustakaan Provinsi Lampung pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Sintia, pemilik motor yang juga mahasiswa, menceritakan bahwa peristiwa ini terjadi saat dirinya sedang mencari buku dan mengerjakan skripsi bersama teman-temannya.
Sintia tiba di perpustakaan sekitar pukul 11.00 WIB dan memastikan bahwa motornya telah terkunci. Namun, saat ia hendak pulang pada pukul 16.00 WIB, motor tersebut sudah tidak ada di tempat parkir.
“Saya kaget melihat motor saya hilang, sementara motor teman saya masih ada,” ujarnya.