JAKARTA – Anggur shine muscat asal Tiongkok menuai keresahan setelah laboratorium asal Thailand menemukan kandungan residu pestisida yang melebihi ambang batas aman. Tak hanya membuat ketakutan terhadap konsumen, kabar tersebut juga membuat banyak kerugian bagi penjual.
Di Indonesia sendiri, anggur shine muscat menjadi salah satu buah premium yang cukup diminati masyarakat. Pasalnya, buah hijau tersebut memiliki rasa manis dan tidak memiliki biji. Selain itu buah anggur juga mengandung antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan pangan segar yang diedarkan di Indonesia aman. Hal ini mengacu pemantauan dan tindak lanjut berdasarkan UU 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Dalam hal ini Bapanas membutuhkan dua cara untuk penerbitan perizinan serta pengawasan di peredaran.
Pertama, Bapanas akan melakukan uji lab. terhadap pangan segar kemasan sebelum sampai di tangan konsumen.
“Setiap pangan segar terkemas yang telah diterbitkan izin edarnya, memiliki certificate of analysis/ hasil uji lab sehingga dinyatakan aman” tulis Bapanas dalam artikel resminya.
Kedua, Bapanas bersama otoritas kompeten keamanan pangan daerah (OKKPD) akan secara rutin melakukan pengawasan pangan yang telah beredar di pasaran.
“Terkait dengan pengawasan di peredaran, Bapanas bersama dengan dinas urusan pangan selaku OKKPD telah melakukan pengawasan rutin di peredaran yang telah dilaporkan melalui Sistem Informasi PSAT (Pangan Segar Asal Tumbuhan)," tutur Badan Pangan Nasional.
Bapanas juga menuturkan hasil uji lab buah anggur yang telah beredar dari tahun 2023 dan 2024 masih dalam batas aman untuk dikonsumsi.