QRIS Bukti Moderenisasi Keuangan Digital Era Jokowi

Jumat 18 Oct 2024 - 20:39 WIB
Reporter : Rizky Panchanov
Editor : Rizky Panchanov

JAKARTA – Penggnaan quick response Indonesian standard (QRIS) menjadi salah satu program modernisasi digital dalam 10 tahun terakhir yang dilakukan pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Diketahui, hingga kuartal II 2024, transaksi penggunaan QRIS tumbuh signifikan hingga mencapai 53, juta pengguna dan 34,23 merchant.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan Indonesia saat ini diakui sebagai salah satu negara yang cepat dalam digitalisasi dan menjadi pemain utama dalam digitalisasi ekonomi dan keuangan.

“Dalam lima tahun terakhir transformasi digital nasional terakselerasi secara cepat, digitalisasi pembayaran dan keuangan telah menyelamatkan perekonomian nasional dari pandemi Covid-19,” ungkap Perry Warjiyo beberapa waktu yang lalu.

BI kemudian meluncurkan blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 pada Agustus 2024 lalu supaya mendorong seluruh elemen pemerintahan, otoritas, asosiasi dan industri, serta masyarakat untuk terus memperkuat sinergi transformasi digital nasional dalam memajukan ekonomi keuangan digital nasional.

Adapun  akselerasi digitalisasi pembayaran ke depan akan difokuskan pada lima inisiatif utama, yakni modernisasi infrastruktur pembayaran ritel, wholesale dan data, konsolidasi industri pembayaran nasional, inovasi dan akseptasi digital, perluasan kerjasama internasional, dan  pengembangan rupiah digital.

Sejak 2019 hingga 2024, tercatat ada  50 juta orang yang menggunakan QRIS. Dari jumlah itu sebagian besar adalah UMKM.

Begitu juga dengan transaksi BI Fast yang tumbuh signifkan karena disenangi masyarakat dengan biayanya yang murah.

“Kami di BI berbahagia dapat berkontribusi nyata dalam digitalisasi nasional terutama melalui blueprint sistem pembayaran Indonesia yang kami luncurkan tahun 2019 sampai 2025,” ucap dia.

BI juga terus memperluas kerja sama QRIS dengan negara lain. Setelah realisasi dengan Malaysia, Thailand, dan juga Singapura,  BI juga sudah menandatangani nota kesepahaman kerja sama QR dengan negara Korea Selatan, Uni Arab Emirat, Jepang, dan India.

Hingga kuartal III 2024, BI mencatat pertumbuhan QRIS mencapai sebesar 209,61% (yoy) pada kuartal III 2024. Transaksi tersebut melibatkan  jumlah pengguna mencapai 53,3 juta dan jumlah merchant 34,23 juta.(beritasatu/nca)

Tags : #qris
Kategori :