BANDAR LAMPUNG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung menelusuri viralnya foto Sekdaprov Lampung yang berswafoto dengan orang mengenakan baju berlogo calon gubernur.
Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo P. Panggar, mengatakan pihaknya akan menelusuri dan mengkonfirmasi lebih lanjut mengenai foto tersebut secara menyeluruh.
Sampai saat ini, tim pemenangan 02 yang terlibat dalam foto tersebut belum memberikan konfirmasi.
“Secara awal, Sekda Provinsi Lampung sudah mengakui bahwa foto itu benar adanya, namun yang dibicarakan bukan hal terkait politik,” jelas Iskardo.
Ia juga menambahkan bahwa meskipun Fahrizal terlihat dalam foto, tidak ada gerakan atau tanda-tanda yang mengindikasikan dukungan terhadap salah satu calon.
Bawaslu akan terus mengumpulkan informasi dan memastikan apakah ada pelanggaran netralitas ASN dalam kasus ini.
Diketahui, ditengah suasana Pilkada 2024, warga dihebohkan dengan beredarnya foto selfie yang memperlihatkan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, bersama pria mengenakan baju berlambang RMD.
Foto tersebut diambil di ruang kerja Sekda pada Kamis, 3 Oktober 2024, pukul 15.52 WIB.
Dalam foto itu, terdapat keterangan yang berbunyi, “Sosialisasi tipis-tipis untuk para ASN InsyaAllah coblos nomor dua katanya.” Hal ini kemudian memicu berbagai spekulasi terkait dugaan keterlibatan ASN dalam kampanye politik.
Saat dikonfirmasi, Fahrizal Darminto memberikan klarifikasi bahwa pada hari tersebut, ia menerima kunjungan dari rekannya, Hazai, yang datang bersama seorang temannya bernama Rusdi.
Menurut Fahrizal, dirinya belum pernah berkenalan dengan Rusdi sebelumnya, yang saat itu diketahui mengenakan baju berlogo RMD.
Fahrizal menjelaskan bahwa Hazai, yang pernah menjadi stafnya di Bappeda, datang untuk membicarakan rencana sumbangan guna memperbaiki mushola di dekat rumahnya.
“Tidak ada pembicaraan yang terkait dengan politik atau Pilkada dalam pertemuan tersebut,” tegas Fahrizal.
Sebelum berpisah, Hazai mengajak Fahrizal untuk berfoto bersama. Foto inilah yang kemudian tersebar di media sosial. (jen/abd)