Radikalisme dan terorisme merupakan ancaman serius bagi keamanan dan ketertiban masyarakat. "Kita tidak bisa membiarkan ideologi radikal dan aksi terorisme merusak kedamaian yang telah kita bangun selama ini. Oleh karena itu, langkah-langkah preventif dan upaya pencegahan harus menjadi prioritas kita bersama. Sebagai masyarakat yang menghuni Desa Damai, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa lingkungan tempat tinggal kita tetap aman dan damai," imbuhnya.
Kegiatan ini menurutnya, dapat membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan sendiri agar tidak menjadi tempat berkembangnya ideologi radikal dan praktik terorisme.
"Karena itu dibutuhkan peran serta kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan munculnya terorisme," terang Firsada lagi.
Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Lampung ini juga berharap segala bentuk kecurigaan atau tindakan yang mencurigakan perlu segera dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
"Kita tidak boleh menjadi bagian dari jaringan terorisme dengan diam-diam membiarkannya berkembang di tengah-tengah kita. Peran komunitas sangat penting dalam memutus mata rantai penyebaran radikalisme dan terorisme. Saya ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap lingkungan sendiri,” ucapnya.
“Kita perlu membangun kerjasama yang kuat antara masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan dalam menjaga lingkungan agar tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang memiliki niat buruk untuk menyebarkan radikalisme dan melakukan aksi terorisme," tambahnya.
Selain itu, kegiatan Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (Kenduri) ini juga merupakan sebuah ajakan untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Jenis kegiatan ini sekaligus memberikan pesan bahwa lingkungan yang bersih, sehat, dan indah adalah modal utama dalam mencegah radikalisme dan terorisme.
"Dengan menjaga lingkungan, kita tidak hanya memberikan manfaat bagi kehidupan sehari-hari kita, tetapi juga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat secara keseluruhan,"terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Media dan Hukum FKPT Lampung, Hi. Ardiansyah, SH CM, berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar dan bersatu dalam mencegah penyebaran radikalisme dan terorisme.
"Kita harus berkomitmen untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap upaya-upaya pencegahan radikalisme dan terorisme di lingkungan kita khususnya di Kabupaten Tulang Bawang Barat.
"Saya juga mengajak kita untuk berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan lingkungan dan pencegahan radikalisme. Melalui kesadaran dan kerjasama yang kuat, saya yakin kita dapat mewujudkan lingkungan yang aman, damai, dan terbebas dari ancaman radikalisme dan terorisme.
Bang Aca, sapaan akrabnya, mengingatkan bahwa pencegahan radikalisme dan terorisme bukanlah tanggung jawab satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama. "Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Mari kita bersatu untuk melindungi lingkungan dan masyarakat kita dari ancaman radikalisme dan terorisme,"tutupnya.
Diketahui bahwa kegiatan ini dihadiri oleh Kasatgas Densus 88 AT Lampung Kombes Pol Rommy Zakarias.S.IK. Dandim 0412/LU Letkol Inf Hery Eko Prabowo. Kapolres Tubaba. AKBP Ndaru Istimawan.S.Ik. serta Narasumber nasional Swastika Nohara, S.Psi., M.A. (fei/c1/abd)