Rancang Siger High Sky 10 Lantai Tahan Gempa
BANDARLAMPUNG - Tim Teknik Sipil Universitas Bandar Lampung (UBL) melaju ke final Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) XV Tahun 2024. KBGI ini merupakan kompetisi yang digelar Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Tim Teknik Sipil UBL atau Tim Fortune UBL ini di bawah bimbingan Dr. Ir. Hery Riyanto, M.T., dosen Fakultas Teknik UBL, beserta dua mahasiswa Teknik Sipil UBL, Cicio Raul Gonzales Sinuhaji dan Alfonso Bonatua Pasaribu. Tim Fortune UBL berhasil menembus babak final KBGI 2024 yang akan dilaksanakan di Universitas Warmadewa, Bali, 7-11 Oktober 2024.
Pada babak final, Tim Fortune UBL akan berkompetisi bersama tujuh tim lainnya yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Yakni Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Teknologi Nasional Malang, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Warmadewa.
Cicio Raul mengungkapkan rasa bangganya karena berhasil melaju ke babak final. "Alhamdulillah, konsep bangunan Siger High Sky yang dirancang tim kami menjadi tim terbaik menuju final oleh tim juri untuk klasifikasi model bangunan gedung baja. Bangga sekali rasanya bisa menembus babak final di ajang ini karena harus bersaing dengan 327 tim dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia," ungkapnya.
Cicio Raul menjelaskan keunggulan konsep bangunan yang mereka rancang. ’’Siger High Sky yang kami rancang dengan bantuan dosen pembimbing kami ini merupakan model bangunan gedung 10 lantai tahan gempa, cepat bangun dengan konsep arsitektur kontemporer, dan sistem struktur spesial moment frame untuk menahan gaya gempa. Dengan tujuan memudahkan perakitan di lokasi, mengurangi waktu, dan biaya konstruksi. Saat ini kami sedang mempersiapkan komponen strukturnya dan mohon doanya semoga bisa mendapatkan juara I," katanya.
KBGI adalah sebuah ajang nasional talenta di bidang vokasi yang diselenggarakan untuk mahasiswa sebagai wadah aktualisasi talenta di berbagai bidang ilmu dan teknologi yang digeluti di bangku kuliah, termasuk di sektor pembangunan infrastruktur.
Tahun ini merupakan pelaksanaan XV dengan dua bidang yang dikompetisikan. Pertama, klasifikasi kompetisi model bangunan gedung sepuluh lantai dengan struktur baja. Kedua, klasifikasi kompetisi model bangunan gedung sepuluh lantai dengan struktur beton pracetak. (rls)