Dengan kecepatannya Kylian Mbappe menerobos dari sisi kiri dan hampir mencetak gol. Tetapi, kiper Stuttgart, Alexander Nubel berhasil menepisnya.
Pada menit ke-33, Real Madrid sempat mendapatkan penalti setelah Antonio Rudiger dijatuhkan di kotak terlarang. Namun, setelah melihat tayangan ulang lewat VAR, wasit membatalkan penalti tersebut.
Masuk pada babak kedua, Los Blancos tampil agresif. Baru setengah menit berjalan, Kylian Mbappe memanfaatkan umpan dari Rodrygo dan mencetak gol pertama.
Die Schwaben tidak tinggal diam. Mereka berhasil menyamakan skor lewat sundulan Deniz Undav di menit ke-68.
Skor 1-1 itu tidak bertahan lama. Antonio Rudiger kembali mencetak gol untuk Real Madrid dengan sundulannya di menit ke-83, memanfaatkan sepak pojok Luka Modric.
Kemenangan El Real kemudian dipastikan oleh gol Endrick di masa injury time. Wonderkid asal Brasil yang baru menikah itu menggocek bola dari lini tengah. Lalu menggiringnya sendirian ke kotak penalti lawan.
Mendapat back-up dari Arda Guler dan Fede Valverde, Endrick melepaskan tembakan mendatar ke gawang Alexander Nubel. Tendangan itu terbaca. Namun, tepisan tangan Nubel malah membuat bola masuk lebih dalam. Selesai. Real Madrid menang 3-1.
"Endrick punya keberanian yang luar biasa. Itu adalah bola terakhir, ia yakin akan mencetak gol, dan ia melakukannya dengan sangat baik. Aku sangat puas dengan penampilannya," lanjut pelatih berjuluk Don Carlo itu.
Gol Endrick itu memecahkan rekor legenda Real Madrid, Raul Gonzalez sebagai pencetak gol termuda Real Madrid di Liga Champions.
Endrick mencetak gol dalam usia 18 tahun 58 hari. Ia memecahkan rekor Raul Gonzalez yang bertahan selama 29 tahun.(disway/nca)