BPJN Kebut Perbaikan Jalan
BANDARLAMPUNG – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan kembali berkunjung ke Lampung. Dari informasi yang didapat, kunjungannya dijadwalkan Jumat (27/10) untuk meninjau progres perbaikan jalan rusak milik daerah di Lampung menggunakan dana Inpres Rp814,7 miliar. Sekaligus meninjau Bendungan Margarita di Kecamatan Margatiga, Lampung Timur.
Selasa (24/10), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama forkopimda dan pihak terkait pun telah melakukan rapat tertutup di kantor Dinas Kominfotik Lampung. Itu sebagai persiapan menyambut kedatangan orang nomor satu di Tanah Air tersebut.
Ditanya usai mengikuti rapat tersebut, Kepala BBWS Mesuji-Sekampung Roy Pardede pun tidak membantah Presiden Jokowi direncanakan mengunjungi Bendungan Margatiga. ’’Ya direncanakan seperti itu. Kami siap-siap saja. Tetapi tentang kepastiannya mungkin langsung komunikasikan ke Pak Sekprov," ujar Roy.
Demikian juga dikatakan Kepala Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Lampung Susan Novelia. Menurutnya, perbaikan jalan rusak dengan program Inpres jalan daerah ini tujuannya meningkatkan kemantapan dan konektivitas terutama menuju ruas jalan nasional. Tentunya ruas-ruas yang diperbaiki menggunakan dana Inpers yang telah dikunjungi Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, akan kembali dikunjunginya.
’’Beliau akan melihat kembali sudah sejauh mana pelaksanaannya. Untuk yang akan ditinjau Bapak Presiden yang di Itera dari exit tol menuju Kota Baru," ujar Susan saat ditemui di area kantor Dinas Kominfotik Lampung, Selasa (24/10).
BPJN Lampung sendiri, kata dia, mengebut perbaikan 17 ruas jalan daerah dari dana Inpres tahun 2023 dengan total Rp814,7 miliar tersebut. Itu diberikan setelah Presiden Jokowi meninjau jalan rusak di Lampung pada 5 Mei 2023.
Jelang kedatangan Presiden RI Jokowi, jelas Susan, progres perbaikan jalan daerah menggunakan dana inpres tersebut telah mencapai 50 hingga 60 persen. "Realisasi jalan inpres terutama yang sudah dikunjungi Bapak Jokowi bulan Mei lalu setelah tiga bulan pelaksanaan sudah 50 sampai 60 persen," ujarnya.
Untuk realisasi tertinggi, beber Susan, berada di Itera atau ruas Sp. Korpri–Purwotani (akses Tol Kota Baru) yang mencapai 70 persen. "Kalau ruas Kotagajah–Simpang Randu dan Randu–Seputihsurabaya sudah 60 persen," ungkapnya. (pip/c1/rim)