JAKARTA - Generasi muda berperan dalam menjaga laju perekonomian kelas menengah di Indonesia.
Hal tersebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan jumlah masyarakat kelas menengah Indonesia didominasi generasi milenial hingga generasi alpha.
Generasi milenial merupakan penduduk dengan kelahiran 1981 sampai 1995, generasi Z penduduk dengan kelahiran 1997 sampai 2012.
Sedangkan generasi alpha penduduk dengan kelahiran 2013 sampai 2024.
BACA JUGA:Pj.Gubernur Lampung Samsudin: Pramuka Harus Kreatif dan Inovatif!
“Kalau kita lihat usia dari penduduk kelas menengah sekitar satu dari tiga penduduk kelas menengah itu merupakan generasi Z dan generasi alpha,” ucap Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
Jika diperinci, generasi milenial dalam kelas menengah mencapai 24,6 persen, generasi sebanyak 24,12 persen, dan generasi alpha sebanyak 12,77 persen.
Kelas menengah di Indonesia pada 2024 adalah mereka yang memiliki pengeluaran per kapita per bulan antara Rp 2,040 juta sampai Rp 9,909 juta.
Sedangkan masyarakat dalam kelompok menuju kelas menengah, jumlah penduduk yang termasuk generasi X sebanyak 24,06 persen, generasi Z 25,45 persen, dan generasi alpha 16,58 persen.
BACA JUGA:Fauzi-Laras Maju di Pilkada 2024 dengan Tagline Pringsewu Bahagia
Jika dilihat dari jenis pekerjaan, kelas menengah yang bekerja di sektor formal sebanyak 59,36 persen dan informal 40,64 persen pada 2024.
Untuk rincian jenis pekerjaan kelas menengah, yaitu berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar sebanyak 5,6 persen, buruh karyawan/pegawai 53,76 persen, berusaha sendiri 21,2 persen, berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar 9,63 persen, pekerja bebas 3,56 persen, dan pekerja keluarga/tidak dibayar 6,25 persen.
Jumlah kelas menengah berdasarkan hasil Susenas Maret 2024 mencapai 47,85 juta orang atau 17,13 persen.
Sedangkan menuju kelas menengah sebanyak 137,50 juta orang atau sekitar 49,22 persen dari jumlah penduduk.
BACA JUGA:Mall Terus Tumbuh Dongkrak Perekonomian Indonesia