RADAR LAMPUNG, BANDAR LAMPUNG – Seorang pelaku jambret bernama Tio Saputra (27), warga Kelurahan Sukadanaham, Bandar Lampung, kembali ditangkap oleh Jatanras Polresta Bandar Lampung.
Tio, yang merupakan residivis kasus jambret, tidak dapat mengelak saat rumahnya digeledah oleh petugas.
Tio Saputra diduga terlibat dalam tiga aksi penjambretan di Bandar Lampung, dengan kejadian terakhirnya di Kelurahan Gunung Terang.
Pada akhir Juli lalu, Tio menjambret seorang nenek yang menyimpan handphone dan dompet di dasbor motornya.
Selama penggerebekan, petugas menemukan barang bukti berupa KTP dan tas milik para korban di rumah Tio, meskipun pelaku sempat menyangkal di hadapan orang tuanya. Tio akhirnya mengakui perbuatannya setelah barang bukti ditemukan.
BACA JUGA: Polres Mesuji Siapkan 223 Personel untuk Amankan Pilkada 2024
Tio yang juga pernah terlibat kasus serupa pada tahun 2019, mengungkapkan bahwa aksi penjambretannya dipicu oleh kecanduan judi online (judol).
Pelaku kini ditahan di Mapolres setempat dan dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.
Sebelumnya, Seorang pemuda nekat menjambret handpone (HP) pelajar SMA yang sedang pulang sekolah yang videonya sempat viral pada 2023 lalu. Saat ini pelakunya sudah ditangkap polisi.
Pelaku diketahui Bernama Eko Satrio (28) warga Jalan Basuki Rahmat, Gang Merpati, Bandar Lampung.
Ia ditangkap jajaran Tim Tekab 308 Polresta Bandarlampung ketika berada di rumah kontrakannya pada 12 Agustus 2024 lalu. Kini ia sudah ditahan di Rutan Mapolresta Bandarlampung.
Kanit Jatanras Polresta Bandarlampung, Ipda Fernando Siburian menjelaskan kejadian penjambretan itu terjadi pada 5 Desember 2024 tepatnya di depan SMAN 2 Bandar Lampung.
Terlihat `dari rekaman CCTV di lokasi kejadian, pelaku terlihat melakukan aksi jambretnya seorang diri tanpa menggunakan kendaraan sepeda motor.
Saat itu korban MAJ yang merupakan siswa SMAN 2 Bandar Lampung berjalan di pinggir trotoar tak jauh dari sekolah.
BACA JUGA:Empat Bocah Diamankan Polsek Metro Utara, Nekat Curi Ayam dan Itik
Pelaku kemudian menjalan mendekat ke arah korban dan langsung merampas korban yang sedang berjalan di pinggir trotoar.
“Dari hasil interogasi, pelaku mengakui telah melakukan aksi jambret dengan merampas handphone milik korban,” kata Ipda Fernando.
Setelah merampas, pelaku mencoba menakut-nakuti korban dengan mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dari pinggangnya.
Meskipun tidak sampai menodongkan senjata tersebut secara langsung. Tindakan tersebut dilakukan untuk mencegah korban berteriak. Karena takut, korban kemudian berlari menjauhi pelaku.