BANDARLAMPUNG - Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) akan menerapkan kurikulum Outcome Based Education (OBE) mulai tahun ajaran 2024/2025.
Hal ini diungkapkan Plt. Ketua LPM Bambang Irfani, M.Pd., Ph.D. dalam sosialisasi hasil kurikulum komponen universitas dan fakultas yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) di ruang Teater Lt. 2 gedung Academic & Research Center UIN RIL, Jumat (17/11).
’’Kita harapkan Kurikulum OBE akan mulai digunakan pada tahun akademik 2024/2025 untuk menunjang akreditasi nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Agenda dalam sosialisasi tersebut merupakan kelanjutan dari Forum Group Discussion (FGD) Peninjauan Kurikulum Komponen Universitas dan Fakultas yang telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu. Adapun agendanya adalah penyampaian hasil FGD berikut mendiskusikannya kembali.
Berkaitan dengan kebutuhan akreditasi internasional yang mengacu pada penerapan Kurikulum OBE, sosialisasi tersebut juga mendiskusikan terjemahan visi dan misi UIN RIL ke dalam kurikulum dan memastikan struktur kurikulum universitas serta fakultas.
Bambang Irfani menyampaikan bahwa sosialisasi ini menjadi guidance bagi prodi-prodi yang sudah melakukan Workshop OBE dan harus melanjutkannya dengan penyusunan dokumen kurikulum OBE. Penyusunan dokumen kurikulum OBE prodi masih terkendala dengan komponen mata kuliah universitas dan fakultas.
’’Beberapa prodi terbentur dengan komponen mata kuliah penciri universitas dan fakultas yang belum seragam baik nama mata kuliah, jumlah mata kuliah, dan bobot SKS, maka sosialisasi ini menjadi kebutuhan real,” ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, diperlukan update kurikulum dalam rangka menunjang pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
’’Maka, harapan kami prodi-prodi yang belum melaksanakan Workshop Kurikulum OBE agar bisa melaksanakan di awal tahun depan sehingga sinkronisasi kurikulum dapat dilakukan juga,” tuturnya.
Hasil kurikulum komponen universitas dan fakultas dipaparkan oleh Prof. Syafrimen, M.Ed., Ph.D. selaku kepala Pusat Pendampingan dan Pengembangan Mutu Mahasiswa serta Dr. Asriani, M.H. selaku kepala Pusat Pengembangan Kurikulum.
Prof. Syafrimen menjelaskan, mata kuliah penciri universitas merupakan gabungan dari Mata Kuliah Wajib Nasional dan menggambarkan ciri khas UIN RIL yaitu mengembangkan ilmu-ilmu keislaman integratif multidisipliner berwawasan lingkungan 2035.
Disebutkan bahwa Integrasi Sains dalam Islam serta Islam dan Lingkungan Hidup merupakan dua dari delapan mata kuliah penciri UIN RIL.
Sedangkan mata kuliah penciri fakultas yaitu terjemahan sepenuhnya dari visi dan misi fakultas masing-masing. (rls/c1/ful)
Kategori :