MESUJI - Memasuki musim kemarau, Dinas Pertanian Mesuji berharap lahan persawahan yang kekurangan air mendapatkan bantuan sumur bor.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Mesuji Pariman, Kamis (1/8). ’’Saat memantau persediaan air untuk kebutuhan tanaman padi, walaupun telah mendapatkan laporan dari bawahan, saya tetap turun langsung untuk memantau persediaan air di persawahan,” katanya.
Kemarin, lanjut Pariman, ia memantau daerah persawahan di Kecamatan Mesuji, dan ada satu daerah yang diperkirakan persediaan airnya akan habis.
“Tiga desa yang saya pantau di Kecamatan Mesuji adalah Wiralaga seluas 150 Ha, Sungai Badak 25 Ha, dan Sidomulyo 75 Ha. Dari semua itu, persediaan air di daerah Sidomulyo yang diperkirakan habis jika satu minggu ke depan tidak turun hujan,” terangnya.
BACA JUGA:Polisi Tindak Puluhan Pelajar di Tulang Bawang, Ini Penyebabnya
Untuk itu, pihak Dinas Pertanian telah melakukan rapat guna mencari solusi persediaan air di daerah tersebut.
“Kami sudah rapat dengan BPBD, berharap daerah itu mendapatkan bantuan sumur bor melalui dana darurat. Namun, jika dalam sepekan ke depan tidak turun hujan dan tidak mendapatkan sumur bor, maka bisa terjadi gagal panen,” ungkapnya.
Selain itu, Pariman mengaku terus turun ke lapangan untuk memastikan persediaan air untuk persawahan.
“Hari ini direncanakan saya meninjau wilayah Kecamatan Panca Jaya sekitar 25 Ha, dan Simpang Pematang 150 Ha,” jelasnya.
BACA JUGA:Rumah Warga Wonosobo Ludes Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya!
Dipastikan, pihaknya akan memantau juga wilayah tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Mesuji. Sebab, hal ini harus menjadi pusat perhatian bersama.
“Ini masalah pangan, harus menjadi perhatian kita bersama. Jadi saya akan keliling di tujuh kecamatan. Apalagi nanti Agustus akan ada panen lagi. Jika lancar tanpa hambatan, maka di bulan September akan ada panen raya,” pungkasnya. (muk/c1/abd)