3. Mengasah Kemampuan Komunikasi dan Berbahasa
Sejalan dengan poin yang telah dijelaskan sebelumnya, bermain dapat membantu melatih kemampuan komunikasi dan bahasa anak.
Saat bermain, orang tua dapat meminta anak menyebutkan benda-benda yang ia mainkan atau benda-benda di sekitarnya, menyebutkan warna, atau meminta anak untuk menceritakan imajinasi permainannya.
4. Melatih Pengendalian Diri dan Emosi
Kegiatan bermain berkaitan dengan kontrol emosi anak. Sebab, dengan bermain anak dapat melatih pengendalian dirinya terutama jika ia bermain bersama teman atau orang lain.
Dengan bermain bersama, anak berlatih untuk memberikan giliran bermain kepada temannya secara bergantian. Hal ini nantinya dapat mengurangi perilaku egois pada anak.
5. Melatih Keterampilan Sosial dan Empati
Tak hanya itu, aktivitas bermain bermanfaat untuk anak usia dini karena dapat melatih kemampuan sosialnya dalam hal berinteraksi dan berempati.
Main bersama teman atau orang tua, misalnya dengan membaca cerita, juga dapat menjadi sarana pendidikan moral. Orang tua bisa menyelipkan pesan moral untuk melatih empati anak.
6. Memiliki Hubungan Interpersonal yang Lebih Baik
Dengan bermain bersama, intensitas hubungan interpersonal anak dengan teman atau keluarga pun meningkat. Anak pun akan lebih supel atau tidak malu ketika bertemu dengan orang baru.
Jika ia merasa malu pada awalnya, orang tua dapat membantu mengeksplor kelebihan diri anak. Orang tua juga bisa melatih anak untuk berinteraksi dengan orang lain, misalnya dengan bermain peran.