Gratis, PPIH Arab Saudi Siapkan Badal Haji

ilustrasi haji-ilustrasi edwin/radar lampung-

BANDARLAMPUNG – Pada setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan program badal haji.  Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria.

Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama Akhmad Fauzin mengatakan, ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadalhajikan.  Pertama, jemaah yang wafat di asrama haji Embarkasi atau Embarkasi Antara saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.  Kedua, jema’ah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Ketiga, jema’ah yang mengalami gangguan jiwa.

Pelaksanaan badal haji ini, jelasnya,  melalui sejumlah tahapan.  Pertama, pendataan jemaah wafat sampai 9 Zulhijjah pukul 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS).  Kedua, penyiapan petugas badal haji di Kantor Daker Makkah.  Ketiga, petugas badal haji diberangkatkan ke Arafah pada pukul 11.00 WAS pada 9 Zulhijjah. Keempat, petugas badal haji melaksanakan wukuf dan dilanjutkan rangkaian ibadah haji yang bersifat rukun dan wajib, sampai dengan seluruh rangkaiannya selesai dan diakhiri dengan bercukur sebagai tanda tahallul.

Tahap selanjutnya, kata Akhmad Fauzin, petugas badal haji menandatangani surat pernyataan telah selesai melaksanakan tugas badal haji. PPIH Arab Saudi lalu menerbitkan sertifikat badal haji.  “Sertifikat badal haji diserahkan ke petugas kloter untuk diberikan ke keluarga jema’ah yang dibadalkan. Pelaksanaan badal haji ini tidak dipungut biaya atau gratis,” ucapnya, Selasa (14/5).

BACA JUGA:Keponakan Bupati Lamteng Masuk DPO

PPIH Arab Saudi, lanjut Akhmad Fauzin, terus mengimbau para jemaah haji, khususnya lansia, untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang.  Dimana saat ini, kondisi cuaca di Madinah sangat panas dengan suhu mencapai 40 derajat celcius. 

“Khusus jemaah lansia jangan memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunah. Jangan memaksakan diri jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan salat berjamaah di Masjid Nabawi. Jemaah bisa menunaikan salat jamaah di hotel untuk menghindari kelelahan,” pesannya.

“Jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas, sejak di embarkasi, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci. Bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi Petugas Haji Indonesia,” pungkasnya.(pip/rim)

Tag
Share