RAHMAT MIRZANI

Diamuk Gajah, Petani di Lamtim Nyaris Tewas

BUTUH PERHATIAN: Zakaria (43), warga Desa Muarajaya, Kecamatan Sukadana, Lamtim, yang menjadi korban amukan gajah hanya dirawat di rumah.-FOTO IST -

SUKADANA – Seorang petani di kawasan penyangga Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), nyaris tewas setelah menjadi korban amukan gajah.

Korban Zakaria (43), warga Desa Muarajaya, Kecamatan Sukadana, Lamtim.  Sekujur tubuhnya seperti remuk, babak belur ’’disiksa dan dihajar” rombongan liar gajah dari TNWK. ’’Allah masih melindungi kita,” kata Budiono, rekan korban yang menjadi saksi mata peristiwa sekitar pukul 23.00 WIB Sabtu (16/3) di area perladangan Desa Tambahdadi, Kecamatan Purbolinggo, Lamtim, tersebut.

Menurutnya saat peristiwa terjadi, para petani memang punya jadwal ronda untuk menjaga area perkebunan dan persawahan dari gangguan satwa liar bertubuh raksasa itu. Saat warga sedang melakukan patroli, tiba-tiba muncul rombongan kawanan gajah sumatera liar dari TNWK. 

Sedikitnya, kata Budiono, 12 gajah mulai keluar dari kawasan menuju arena pertanian milik warga. Saat itu secara spontan, warga dan termasuk Zakaria ikut bersama rombongan peronda mencoba menghalau rombongan gajah liar. 

BACA JUGA:Diduga Konsumsi Sabu, Tiga Pelaku Polres Lampung Tengah

”Ketika kawanan gajah lain berhasil dihalau masuk kawasan dan sudah kembali, naas  ada seekor gajah tertinggal terpergok oleh Zakaria. Sontak, gajah ngamuk dan mulai menyerang korban,” jelas Budino.

Selain menendang tubuh korban, menurutnya gajah sempat terlihat melilitkan belalai ke tubuh Zakaria. Korban sudah tak memiliki daya upaya selain pasrah kepada Allah semata. 

Dilanjutkannya, pertolongan dari Allah SWT hadir seketika di saat gajah dewasa itu hendak menginjak dada korban. Dari kejauhan ada rekan korban melemparkan senter dalam kondisi menyala ke arah kepala gajah.

’’Anehnya walaupun gajah itu sempat menoleh ke arah warga, akhirnya gajah itu pergi,” kata Budiono. 

BACA JUGA:DPRD Lampung Serahkan Bantuan di Lampung Timur

Sementara, ujarnya, korban yang mengalami luka patah di sejumlah bagian tubuh saat ini hanya dirawat di rumah. Keluarga korban sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah setempat. 

Sebagaimana diakui sejumlah warga, kawanan gajah liar memang kerap datang menyambangi area persawahan dan perladangan warga untuk mencari makan. Sepertinya sang gajah tahu waktu tanaman warga hendak panen. Seringnya datang gajah ini karena jarak antara kawasan dan pemukiman warga hanya dibatasi aliran sungai dan tangul penyangga yang berjarak 100 hingga 200 meter. (rto/c1/rim)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan