Awal Ramadan, Pemkot Bandarlampung Gelar Pasar Murah
PASAR MURAH: Kepala Dinas Perdagangan Bandarlampung Wilson Faisol saat menjelaskan terkait persiapan pasar murah awal Ramadan.-FOTO MELIDA ROHLITA -
BANDARLAMPUNG – Pemkot Bandarlampung melalui Dinas Perdagangan (Disdag) tengah mempersiapkan pasar murah guna mengendalikan kenaikan harga. Hal ini diungkapkan Kepala Disdag Bandarlampung Wilson Faisol.
Wilson mengatakan, menindaklanjuti instruksi Wali Kota Bandarlampung, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menyiapkan pasar murah. ’’Dimulai awal bulan puasa. Kita sedang persiapan. Sudah koordinasi dengan Bulog dan lainnya,” kata dia.
Menurut Wilson Faisol, hal ini dilakukan demi menyeimbangkan atau mengendalikan harga sejumlah bahan pokok yang biasa naik menjelang hari besar keagamaan. “Kita akan berikan subsidi. Melihat situasi sekarang ini di atas Rp5 ribu ya untuk harga beras. Lalu bahan pokok mana yang tinggi, kita naikkan subsidinya. Harga telur sudah mulai merangkak naik, namun masih di bawah Rp30 ribu. Telur kita subsidi. Kita juga sediakan daging, minyak, bawang, dan terigu,” ungkapnya.
Selain itu, kata Wilson Faisol, pasar murah ini akan dilakukan bukan hanya sekali melainkan sampai tiga kali putaran di 20 kecamatan yang ada. “Ibu Wali Kota mengharapkan tiga putaran di seluruh kecamatan yang ada,” katanya.
BACA JUGA:Pemkab dan Kejari Lampura MoU Bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Bandarlampung kembali menerjunkan jajaran kepala OPD-nya untuk mengecek ketersedian pangan di pasar Kota Tapis Berseri, Jumat (23/2).
Berdasarkan pantauan , pengecekan tersebut dipimpin langsung Sekkot sekaligus Ketua TPID Bandarlampung Iwan Gunawan dengan dua tim di dalamnya.
Tempat pertama di Pasar Tamin, Kecamatan Tanjungkarang Barat. Di mana, tim mendatangi sejumlah pedagang beras dan menanyakan bagaimana kondisi harga hingga stok yang ada. Selain pasar tradisional, pasar ritel modern Chandra Supermarket juga turut didatangi, hasilnya cukup menenangkan.
Pasalnya, di supermarket tersebut sebelumnya stok beras premium kosong. Namun, sekarang masyarakat bisa tersenyum lantaran Bulog telah menyuplai ketersediaannya dengan harga eceran tertinggi (HET). “Alhamdulillah saat ini kita sudah dipasok oleh Bulog Kanwil Provinsi Lampung untuk beras premium dengan merek Gajah Lampung yang kita jual mengikuti HET Rp139 ribu per 10 kg,” kata Manajer Pemasaran Chandra Adiansyah.
BACA JUGA:Kemenkeu RI Beri Penghargaan kepada Pemkab Lampung Utara
Menurut Adiansyah, pihaknya menyebut saat ini terdapat aturan yang berlaku untuk semua pembeli yakni tidak boleh membeli lebih dari dua karung kemasan 10 kg. “Untuk saat ini kita membatasinya satu orang hanya 2 karung. Tujuannya pemerataan masyarakat. Jadi satu hari hanya boleh dua karung setiap orangnya,” sebutnya.
Ditanya mengapa beras premium langka di tempatnya, Adiansyah mengakui jika harga yang diberikan distributor melampaui HET dengan terpaksa pihaknya tidak bisa menjualnya.
“Memang didistributor jualnya sudah di atas HET, tapi Pak Presiden bilang ini tidak lama karena panen gagal, cuaca buruk, harga juga kita turuti aturan saja,” ujarnya.
Terkait pasokan beras, kata Adiansyah, pihaknya mengungkap sejak lama sudah tidak menerima beras dari luar Lampung. “Untuk saat ini yang bisa kami jual hanya ini. Tapi, yakinkan beras Bulog premium ini produksi lokal yang enak, bagus, bersih, dan panjang-panjang,” ungkapnya.