RAHMAT MIRZANI

Waspadai Tantangan-Tantangan di Tahun 2024 Ini!

PERTUMBUHAN ekonomi Lampung tetap solid dengan dukungan permintaan domestik yang tumbuh lebih kuat ke depannya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Junanto Herdiawan mengatakan perekonomian Lampung tetap solid meski terdapat sejumlah tantangan.

Tantangan tersebut datang dari berbagai sektor makroekonomi global dan domestik yang masih membayangi. Ada pula tantangan multidimensi mulai nilai tukar negara yang berkembang, eskalasi tensi geopolitik, perubahan iklim akibat El Nino, hingga permintaan ekspor termoderasi.

Menurut Junanto, saat ini pemulihan konsumsi berlangsung baik dan ekspor tumbuh solid di atas level pre pandemi. 

Meski begitu, perkembangan investasi perlu dicermati seiring dengan pemulihannya yang relatif lambat. Pemulihan ekonomi, disampaikan Junanto Herdiawan, memang terus berlanjut. Ini ditunjukkan oleh kenaikan slope PDRB pasca pandemi. Tetapi perlu optimalisasi untuk kembali padda lintasan potensialnya.

BACA JUGA:Lampung Tetapkan Tujuh Prioritas Pembangunan Tahun 2025

Ke depannya ada tantangan-tantangan dalam pertumbuhan perekonomian Lampung. Mulai dari perlambatan sektor eksternal penghambat pertumbuhan PDRB Lampung yang lebih tinggi.

Tantangan kedua adalah perlunya mewaspadai berkurangnya petani muda sejalan dengan rendahnya insentif. Dimana, saat ini lapangan usaha pertanian memang menopang mayoritas lapangan pekerjaan namun dengan populasi yang meluas, terbatasnya lahan serta rendahnya tingkat pendidikan berpotensi mengurangi petani.

Kemudian, tantangan lain yang dihadapi terkait ketahanan pangan dan kesejahteraan wilayah yang belum merata. Sebab, sebagian wilayah di Provinsi Lampung memiliki keterampilan kesejahteraan yang tinggi tapi masih diperlukan untuk mendorong pemerataan di seluruh wilayah 

BACA JUGA:Hadapi Era Digital, Kemendikbudristek Optimalkan Peran Orang Tua dan Guru dalam Membimbing Anak

Lalu, tantangan tentang penguatan investasi untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi. 

Untuk mencapai tantangan ini diperlukan penguatan sinergis lurus stakeholder untuk mendukung tercapainya pertemuan ekonomi melalui investasi dengan penguatan PMDN dan PMA.

Lanjut Junanto, saat ini penguatan tema juga dapat fokus pada potensi green investment. Dimana ekonomi hijau menjadi salah satu solusi dalam penguatan PMA dengan skema green investment yang sedang booming diberikan oleh negara maju seperti Australia, Amerika Serikat dan Inggris sebagai negara 5 besar investor di Lampung berdasarkan negara asal.

Pada 2024 ini, Provinsi Lampung memiliki prospek yang besar namun memiliki resiko dari sisi global dan domestik yang harus diwaspadai di tengah ketidakpastian yang masih tinggi dan berlanjutnya moderasi permintaan ekspor.

Tag
Share