Tarik Minat Pertanian Sejak Dini, Ketua DPRD Lamteng Dirikan Klinik Pertanian dan Agrowisata
![](https://radarlampung.bacakoran.co/upload/2e55008761ad429470f85974b8dcc072.jpg)
Ketua DPRD Lamteng Sumarsono ingin memberikan teladan positif kepada masyarakat.--
LAMTENG - Menyadari pentingnya menanamkan minat pertanian sejak dini, Sumarsono, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng),
menginisiasi pendirian klinik pertanian di Kampung Nambah Dadi, Kecamatan Terbanggibesar, Kabupaten Lamteng.
Langkah ini diambil oleh Sumarsono sebagai bentuk pengabdian sebagai wakil rakyat yang ingin memberikan teladan positif kepada masyarakat.
Sumarsono Ketua DPRD Lamteng--
"Saat ini menghadapi masalah penyakit pada tanaman, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi tanah, pH tanah, dan faktor lainnya," katanya.
"Oleh karena itu, kami mendirikan klinik pertanian untuk memberikan edukasi mengenai pemulihan unsur hara tanah, pola tanam yang benar, perawatan yang optimal, serta cara pembuatan pupuk organik dan bibit tanaman," jelasnya.
Selain menjadi tempat edukasi, Sumarsono menyebutkan bahwa di klinik pertanian ini juga akan dilakukan kegiatan sarasehan bersama Gapoktan dan komunitas pertanian lainnya, membahas berbagai aspek pertanian.
Lahan juga telah disiapkan bagi mereka yang ingin mencoba bercocok tanam sendiri, dengan pembimbingan dari pihaknya. Metode pertanian yang dapat dipelajari mencakup organik, semi organik, dan anorganik.
Sumarsono mengungkapkan klinik pertanian ini akan menjadi sarana edukasi bagi anak-anak mulai dari tingkat TK hingga SMP, yang juga dapat menikmati agrowisata di Kebun Bhinika Tunggal Ika.--
"Melalui perbandingan metode ini, diharapkan masyarakat dapat melihat bahwa pertanian organik tidak kalah produktif dibandingkan dengan pertanian yang menggunakan pupuk kimia," tambahnya.
Sumarsono berharap bahwa inisiatif ini dapat menjadi contoh nyata dari model-model pertanian tradisional yang mulai terlupakan.
BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Akan Buka Pos Imigrasi di Pesbar dan Lamteng
Terlebih, semakin sedikit generasi muda yang tertarik dengan pertanian, padahal pertanian memiliki peran kunci dalam pemenuhan pangan masyarakat Indonesia.