Korean Dukung Langkah Rolling Kepsek

Ketua Korean Ahmad Nurkholish.-FOTO ISTIMEWA -
BANDARLAMPUNG - Gebrakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lampung Thomas Americo me-rolling sejumlah kepala SMA/SMK di beberapa kabupaten/kota mendapat dukungan penuh. Salah satunya disampaikan Ketua Koalisi Relawan Pendidikan (Korean) Ahmad Nurkholish.
Menurutnya, langkah berani tersebut patut diapresiasi menjelang latihan ujian sekolah (LUS) SMA pada 17–22 Februari 2025 dan ujian sekolah (US) SMA pada 17–22 Maret 2025. ’’Ini bukan keputusan yang mudah. Tetapi tetap diambil Kadisdik. Boleh jadi, beliau (Kadisdik, Red) sudah memahami sebelumnya bahwa lembaga pendidikan dalam hal ini SMA tidak hanya dilaksanakan oleh Kepsek. Namun juga ada wakil-wakilnya yang turut serta di dalamnya,’’ kata dia.
Meskipun, lanjut Ahmad Nurkholish, keputusan ini ada yang kurang setuju karena dianggap masih terlalu dini. ’’Beliau (Kadisdik, Red) punya rekam jejak sebagai Kadisdik di Lamsel. Beliau (Kadisdik, Red) paham dunia Pendidikan,’’ ujarnya.
Karena itu, kata Ahmad Nurkholish, rolling ini diharapkan bisa diteruskan dan merata di seluruh kabupaten/kota. ’’Hal ini supaya terjadi penyegaran pimpinan di satuan pendidikan,’’ ungkapnya.
BACA JUGA:IIB Darmajaya Buka Program Beasiswa
Namun, kata Ahmad Nurkholish, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar rolling ini bisa memberikan dampak positif terhadap kemajuan pendidikan.
’’Pertama, Kepsek yang berprestasi dan sudah lebih dari dua periode agar ditempatkan di daerah-daerah yang belum mengalami kemajuan pendidikan. Kedua, rolling Kepsek perlu memperhatikan kearifan lokal agar tidak terjadi turbulensi budaya di sekolah tersebut. Ketiga, Kepsek yang di-rolling tapi digeser dari tempat domisili agar disiapkan rumah dinas. Keempat, Kepsek-Kepsek yang lebih dari empat periode jangan dikembalikan menjadi guru. Namun, dipromosikan menjadi pendamping satuan pendidikan sebagaimana diatur dalam Permenpan RB No. 21/2024 tentang Jabatan Fungsional Guru,’’ papar Ahmad Nurkholish.
Dengan adanya rolling ini, kata Ahmad Nurkholish, tentunya semua berharap akan terjadi reformasi satuan pendidikan yang lebih berkemajuan. (rls/c1)