BUMN Tak Jadi Hibahkan RS Jantung, Bandarlampung Akan Bangun Sendiri
SUDAH DIANGGARKAN: RSUD A. Dadi Tjokrodipo Bandarlampung akan dikembangkan dengan pembangunan rumah sakit penyakit dalam.-FOTO GAMESIA.COM -
BANDARLAMPUNG - Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menyebut Kementerian BUMN tidak jadi menghibahkan rumah sakit (RS) jantung di Kota Bandarlampung. Padahal sebelumnya sudah digembar-gemborkan Menteri BUMN Erick Thohir langsung ketika mengunjungi Bandarlampung belum lama ini.
’’Iya, enggak jadi. Enggak ada kabar. Padahal, kita sudah berupaya menanyakannya kesana-sini. Pak Erick udah ngomong di media, tetapi BUMN tidak ada kabarnya," ungkap Eva Dwiana, Senin (5/2).
Namun demikian, Bunda Eva –sapaan akrabnya– mengatakan tidak perlu berkecil hati karena pihaknya telah menganggarkan pembangunan rumah sakit penyakit dalam yang rencananya dibangun pada tahun ini juga. ’’Lahannya nanti kita cek sama-sama tempatnya," ujar dia.
BACA JUGA:Pasutri Tunanetra Keluhkan KIS Mati
Soal dana yang akan digunakan, Bunda Eva menyebut telah menganggarkan Rp25 miliar untuk pembangunan rumah sakit tersebut. ’’Insya Allah, kita akan dapat bantuan lain juga dari pusat. Sedang kita ajukan. Mohon doanya supaya lancar," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Bandarlampung telah menyiapkan lahan seluas dua hektare untuk dijadikan rumah sakit pusat jantung dan otak di Provinsi Lampung. Beberapa waktu lalu, Menteri BUMN Erick Thohir juga mengunjungi Rumah Sakit A. Dadi Tjokrodipo Bandarlampung.
Di sana, Menteri BUMN bersama Wali Kota Bandarlampung menyebut bakal membangun rumah sakit jantung. ’’Jadi, BUMN mempunyai program semacam koperasi atau apa saya lupa di Jakarta, itu mereka sudah membangun Rumah Sakit Pertamina. Nah di Lampung ini, mereka mau bikin rumah sakit pusat jantung dan otak seperti yang dikatakan Menteri BUMN Erick Thohir," kata Sekretaris Kota Bandarlampung Iwan Gunawan, Minggu, 6 Agustus 2023 lalu.
Meski rencana tersebut telah digadang-gadang sejak Maret 2023, hingga saat ini tanda-tanda pembangunan rumah sakit yang bakal berdampingan dengan RS A Dadi Tjokro Dipo tersebut belum terealisasi. Iwan pun tidak mengetahui kapan pihak BUMN akan memulai pembangunan pada lahan yang telah disediakan pemkot tersebut.
BACA JUGA:5.723 CJH Lampung Sudah Istitaah
"Jadi kita tunggu saja seperti apa. Dananya juga dari BUMN karena kita hanya penerima manfaatnya. Mereka membutuhkan lahan, maka kita sediakan tanah sekitar 2 hektare, tinggal dibangun," tandasnya.
Kepala Diskes Bandarlampung Desti Mega Putri juga mengtakaan pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya jika rumah sakit tersebut sudah berdiri. "Kita tinggal nunggu pembangunanya saja. Kalau izin tidak ya karena ini hanya menambah unit pelayanan rumah sakit," ungkap Desti.
Menurutnya mulai menyediakan tenaga kesehatan hingga alat kesehatan sesuai dengan peruntukannya yang dipersiapkan pihaknya. ’’Sekarang (tenaga) lagi sekolah sudah ada, kalau alat juga sudah ada yang handle (pesan, Red)," pungkasnya. (mel/c1/rim)