Sah, TikTok Akuisisi Grup GOTO
-FOTO NET-
JAKARTA – Platform TikTok makin perkasa. Terbukti platform ini resmi mengakuisisi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Usai akuisisi, salah satu pejabat TikTok Shop Indonesia Vonny Ernita Susamto diangkat sebagai Direktur Utama Tokopedia. Sebagai pendampingnya, CEO Tokopedia Melissa Siska Juminto ditunjuk sebagai Direktur Tokopedia.
Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, GOTO menjelaskan sebanyak 24,99 persen saham dimiliki oleh Tokopedia yang terbagi atas 10 seri saham. Lalu sisanya sebanyak 38,19 juta saham atau 75,01 persen saham dimiliki oleh TikTok Nusantara (SG) Pte. Ltd. Hal ini sesuai dengan akta No. 130/2024.
Sebelumnya, GOTO dan TikTok mengumumkan penyelesaian transaksi yang akan memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang berfokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM nasional.
BACA JUGA:Ada Tiga Kriteria untuk Mendapat Pendanaan IJD
Dengan demikian, TikTok resmi menjadi pemegang saham pengendali. Secara resmi, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia bergabung di bawah PT Tokopedia.
“Kami telah menyelesaikan transaksi kerjasama dengan TikTok yang akan terus memberikan manfaat kepada Indonesia dan para pelaku UMKM. Ini juga merupakan langkah besar bagi Grup GoTo,” kata Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo dalam keterangan resminya, Kamis 1 Februari 2024.
Kedua pihak memastikan proses integrasi dan migrasi untuk menghadirkan pengalaman berbelanja di aplikasi TikTok dan Tokopedia. Dalam prosesnya, kedua pihak akan berkonsultasi kepada kementerian dan lembaga terkait sesuai peraturan berlaku.
Patrick menambahkan, Grup GoTo mencatatkan kinerja solid pada akhir 2023, sehingga Perseroan berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal empat. Perseroan juga melampaui panduan kinerja EBITDA yang disesuaikan untuk 2023.
BACA JUGA:Ada Tiga Kriteria untuk Mendapat Pendanaan IJD
“Rincian mengenai kinerja akan disampaikan saat paparan kinerja Perseroan untuk kuartal empat dan tahun buku 2023 yang akan diumumkan pada bulan Maret mendatang,” jelasnya.
Setelah berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat 2023, GoTo akan mengakselerasi pertumbuhan. Salah satunya melalui dukungan dan kerjasama dengan ekosistem mitra bisnis Perseroan.
Seiring dengan arah profitabilitas dan perbaikan arus kas GoTo, pihaknya juga akan mengoptimalkan penggunaan modal dan sedang menyusun rencana alokasi modal ke depan.
“Rencana tersebut mencakup beberapa inisiatif termasuk kemungkinan dilakukannya pembelian kembali (buyback) saham, dimana hal ini akan bergantung pada persetujuan regulator dan pemegang saham,” tandasnya. (jpc/net/c1/fik)