RAHMAT MIRZANI

Bos Gangster Meksiko Ditangkap di Nganjuk

PEMBUNUH WARGA TURKI: Gangster Meksiko, Sicairos Valdes Roberto (27), yang berhasil dimankan tim Mabes Polri di Nganjuk, Jatim.- FOTO Andre Sulla/Radar Bali -

JAKARTA - Jumat (31/1) pagi, personel gabungan dari Polres Badung, Polda Bali, dan Mabes Polri mengawal ketat seorang pria bercambang tipis dengan tangan diborgol yang ditutupi sehelai baju di Bandara I Ngurah Rai, Badung, Bali. Pria tersebut adalah Sicairos Valdes Roberto, warga negara Meksiko, diduga pemimpin geng Meksiko yang menewaskan warga Turki Turan Mehmet. 

Pria 27 tahun itu disebut polisi sebagai anggota gangster Meksiko. Penembakannya terjadi di Vila The Palm House, Tumbak Bayuh, Mengwi, Badung, Selasa (23/1) pekan lalu sekitar pukul 01.00 Wita.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan Roberto dan ketiga temannya sesama warga Meksiko melakukan pembunuhan serta perampokan.

Beberapa jam sebelum beraksi, mereka melakukan survei di sekitar lokasi. Aksi mereka diawali Roberto yang menyekap petugas sekuriti. Tiga kawannya kemudian menerobos masuk dan menembaki Mehmet. Sedangkan, rekan Mehmet berhasil menyelamatkan diri. Setelah itu, para pelaku merampok uang Rp93 juta yang berada di ruang tamu. Kemudian, mereka kabur menggunakan sepeda motor.

BACA JUGA:Tim Kuda Hitam Tantang Langganan Juara

Petugas tim gabungan menemukan senjata api (senpi) jenis Baykal Makarov 800 M saat melakukan pengecekan kembali tempat kejadian perkara pada Selasa. Senjata tersebut ditemukan di semak-semak tak jauh dari lokasi penembakan.

“Senpi itu diduga dibuang setelah digunakan untuk menembak kelompok Turki. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Bidlabfor Polda Bali,” kata Jansen sebagaimana dilansir Jawa Pos Radar Bali, Jumat (2/2).

Berdasar rekaman CCTV, ada tiga senpi yang dibawa Roberto dan kawan-kawan saat beraksi. Dua lainnya masih dicari. Polisi belum mengetahui dari mana senjata mereka berasal.

Berdasar catatan imigrasi, Mehmet masuk Bali pada 7 Desember 2023 dengan menggunakan visa on arrival untuk keperluan wisata. Sedangkan, Roberto tiba di Pulau Dewata berselang lima hari kemudian, juga menggunakan visa on arrival untuk tujuan yang sama.

BACA JUGA:Proyeksikan Diri Media Dewasa dan Penyeimbang

Empat hari setelah penembakan dan perampokan itu, polisi menggerebek geng Meksiko tersebut. Tiga WNA dari Negeri Sombrero partner kejahatan Roberto diringkus: Escobedo Juan Antonio (24), Aramburo Contreras Jose Alfonso (32), dan Deraz Gonzalez Victor Eduardo (36).

Ketiganya diciduk di Perumahan Tarumas, Jalan Pura Masuka, Ungasan, Kuta Selatan, Badung. Karena Roberto tinggal di tempat berbeda, dia lolos. Tim gabungan terus melakukan pengejaran.

Menurut Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandani Raharjo Puro, Roberto diduga pemimpin geng Meksiko tersebut. ’’Perannya pada saat di TKP menunjukkan foto vila untuk yakinkan diri dan menyandera satpam serta yang melakukan survei TKP sebelum kejadian,’’ bebernya.

Akhirnya, pelarian Roberto terendus setelah kabur ke luar Bali via jalur darat. ’’Tim gabungan mendapatkan jejak kaburnya menuju Jawa Timur sehingga penyisiran terhadap pelaku yang diduga pentolan Kartel Narkoba Meksiko itu langsung dilakukan,’’ paparnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan