Lamine Yamal, Si Bocah Ajaib yang Ukir Rekor di Malam Ballon d’Or
PEMAIN MUDA TERBAIK DUNIA: Lamine Yamal meraih penghargaan pemain muda terbaik dunia 2025. -Foto Barcelona -
JAKARTA – Ousmane Dembele mungkin keluar sebagai pemenang Ballon d’Or 2025, tetapi sorotan malam penghargaan di Paris tidak hanya tertuju pada bintang PSG itu.
Di panggung yang sama, wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, menorehkan sejarah baru meski “hanya” finis di peringkat kedua Ballon d’Or.
Di usianya yang baru menginjak 18 tahun, Yamal sukses menjadi pemain pertama yang meraih Kopa Trophy dua tahun beruntun.
Gelar bergengsi yang digagas France Football sejak 2018 ini diberikan kepada pemain terbaik dunia berusia di bawah 21 tahun.
Tidak ada nama sebelumnya—bahkan Pedri maupun Gavi—yang mampu meraih trofi tersebut dua kali.
“Terima kasih kepada France Football, saya bangga bisa kembali ke sini,” ucap Yamal sambil tersenyum malu-malu.
“Untuk Barcelona dan timnas Spanyol, saya tidak akan ada di panggung ini tanpa kalian. Saya akan terus bekerja keras agar bisa lebih baik lagi,” lanjutnya, sebagaimana dikutip BBC.
Rekor Yamal makin spesial karena ia mengalahkan dua pesaing utama: Desire Doue (PSG) dan Joao Neves (Benfica), keduanya berusia 20 tahun.
Rekan setimnya di Barca, Pau Cubarsi, juga masuk nominasi, menambah kuatnya dominasi klub Catalan dalam daftar kandidat.
Kopa Trophy kedua ini sekaligus menjadi validasi atas musim gemilang yang dijalani Yamal bersama Barcelona.
Di bawah arahan Hansi Flick, ia mencetak 18 gol dan lebih dari 20 assist dalam 55 pertandingan, membantu Blaugrana menyapu bersih tiga gelar domestik.
Lebih dari sekadar angka, gaya mainnya yang penuh improvisasi dan keberanian membuatnya jadi senjata paling mematikan Barca.
Di level tim nasional, kontribusinya pun tidak kalah penting.
Yamal membantu Spanyol menembus final UEFA Nations League.