UNIOIL
Bawaslu Header

Pemprov Optimalisasi Potensi PKB di Lampung

FGD: Badan Pendapatan Daerah Lampung menggelar FGD membahas upaya dan strategi optimalisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor.-FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA/RLMG -

BANDARLAMPUNG - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung menggelar focus group discussion (FGD) membahas upaya dan strategi optimalisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB).

FGD yang berlangsung pada Senin (17/2) siang tersebut dalam rangka optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) Lampung dari sektor PKB dan dihadiri tim transisi Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela.

Diketahui, jika realisasi PKB dari tahun 2019 hingga 2024 mengalami peningkatan dengan pertumbuhan yang naik dan turun.

BACA JUGA: Radisson Lampung Kedaton Hadirkan Ramadhan Sundown

Seperti di tahun 2019 realisasi PKB Rp799.767.612.251 atau 106,64 persen dari target tumbuh 11,60 persen dari tahun sebelumnya; 2020 realisasi Rp 786.228.389.430 atau 109,20 persen dari target turun -1,69 Persen; 2021 Rp 880.359.093.903 atau 98,92 persen dari target tumbuh 11,97 persen.

Tahun 2022 realisasi Rp 929.496.725.114 atau 102,71 persen dari target tumbuh 5,58 persen; 2023 Rp 1.028.551.329.873 atau 105,49 dari target tumbuh 10,66 persen; dan tahun 2024 realisasi Rp 1.059.740.364.049 atau 77,35 persen dari target tumbuh 3,03.

Dari dalam FGD yang dipimpin Sekretaris Bapenda Armintoni dan dimoderatori oleh Ardiansyah, hadir pula Ketua APINDO Lampung Ary Meizari Alfian, Ketua Umum KADIN Lampung yang diwakili oleh Romi J Utama, Andi Desfiandi, Heri Andrian, Ketua Perbala Lampung, hingga Ketua Ladeo Lampung.

Dari pantauan Radar Lampung, banyak masukan yang disampaikan dari peserta yang hadir. Mulai dari untuk diadakan pemutihan 100 persen guna menjaring wajib pajak (WP) yang telah menunggak PKB cukup lama. Guna meningkatkan pendapatan PKB Lampung.

Ada juga masukan mengenai perbaikan data agar Samsat memiliki data dan alamat lengkap para WP yang valid guna mempermudah mengingatkan WP untuk membayar PKB maupun yang menungak. Lalu membahas terkait langkah dalam mempermudah layanan pembayaran dan prosesnya untuk membuat para WP mau bayar PKB.

Usai FGD, tim transisi Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela, Ardiansyah mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menginventarisir permasalahan dan mencari masukan dari pihak yang terlibat didalam permasalahan PKB.

"Dengan masukan ini tentu akan menjadi bahan evaluasi bagi Bapenda untuk bisa merumuskan dan menyusun langkah-langkah lebih baik sehingga pendapatan PKB kita lebih maksimal," ujar Bang Aca sapaan akrabnya.

Pada FGD tersebut, Bang Aca menyebut jika permasalahan data kendaraan terkait potensi pendapatan sektor PKB menjadi fokus yang cukup serius. Untuk itu, dirinya mengimbau agar Bapenda Lampung bersama pihak terkait untuk memperbaiki data agar potensi PKB dapat lebih dimaksimalkan. "Yang menjadi konsen cukup serius adalah masalah pendataan," ucapnya.

"Memang pendataan harus lebih di perbaiki yang akan lebih mendukung bagaimana petugas-petugas bisa lebih memaksimalkan pendapatan," sambungnya. (pip/c1/yud)

 

Tag
Share