Tumpukan Sampah di Saluran Irigasi Kota Metro, Warga Minta Tindakan Pemerintah

SAMPAH: Warga Kota Metro berharap pemerintah segera menanggulangi tumpukan sampah di saluran irigasi yang semakin mengkhawatirkan.-FOTO IST -

METRO – Pemandangan tak sedap kembali terlihat di sepanjang saluran irigasi primer Kota Metro.

Tumpukan sampah berserakan di sepanjang saluran irigasi di Jalan Jenderal Sudirman, meluas hingga ruas Jalan Hasanudin. Berbagai jenis sampah terlihat menumpuk, menciptakan kesan kumuh di area tersebut.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa saluran irigasi tidak hanya dipenuhi sampah, tetapi juga ditumbuhi rumput liar di dinding tanggul, sementara lumpur menumpuk di sedimen saluran. Kondisi ini semakin diperparah oleh berkurangnya aliran air, terutama pada musim kemarau.

BACA JUGA:DPR RI Terima Supres Soal Capim Dewas KPK

Wahyu, warga Kelurahan Hadimulyo Timur, mengungkapkan bahwa tumpukan sampah sering terlihat saat air dalam saluran irigasi sedikit. Ia menduga ada oknum yang sengaja membuang sampah di sana. "Saat air surut, sampah-sampah itu pasti terlihat," ujarnya.

Haris, warga lain dari Kelurahan Hadimulyo Timur, juga mengeluhkan masalah serupa. Ia meminta pemerintah segera mencari solusi, termasuk menggerakkan masyarakat untuk melakukan gotong royong membersihkan area tersebut. 

"Dinas terkait harus turun dan mensosialisasikan larangan membuang sampah sembarangan," tambahnya.

Warga berharap tindakan cepat dari pemerintah untuk menangani masalah ini, agar lingkungan di sekitar saluran irigasi dapat kembali bersih dan sehat.

Sebelumnya, Pj. Gubernur Lampung Samsudin meminta adanya kolaborasi penanganan sampah di Pantai Payang Panjang, Bandarlampung. 

Kolaborasi itu antara organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.

Samsudin meminta agar persoalan sampah di lokasi tersebut dapat terselesaikan hingga Desember 2024.

Hal ini disampaikan Samsudin dalam rapat pembahasan rencana perbaikan kondisi lingkungan pesisir Pantai Payang Panjang di Ruang Sakai Sambayan, kantor Gubernur Lampung, Selasa (22/10).

Rapat ini juga sebagai tindak lanjut dari aksi bersih-bersih pesisir pantai dan laut atau coastal clean up (CCU) di Pantai Payang Panjang, Kecamatan Sukaraja, Bandarlampung, beberapa waktu lalu.

Samsudin mengatakan dalam jangka pendek hingga Desember 2024, lokasi tersebut sudah harus ada perubahan dengan tidak adanya lagi tumpukan sampah dibibir pantai.

Tag
Share