Siapkan Generasi Unggul, Genius Diluncurkan di Tiga SD Pesawaran
LAUNCHING: Bapanas melalui DKPTPH Provinsi Lampung secara resmi meluncurkan Genius di UPTD SDN 32 Negerikaton, Kecamatan Negerikaton, Pesawaran, Senin (26/8).--FOTO PROKOPIM PESAWARAN
PESAWARAN - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung secara resmi meluncurkan Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (Genius) di UPTD SDN 32 Negerikaton, Kecamatan Negerikaton, Pesawaran, Senin (26/8). Launching dilakukan di tiga sekolah dasar (SD) Kabupaten Pesawaran.
Launching dihadiri Kabid Konsumsi Keamanan Pangan DKPTPH Lampung Amalia Rizki beserta Staf Ahli Bupati Bidang Ekeubang Pesawaran Muhammad Alhusnuriski, Wakil Ketua TP PKK Nurhayati Marzuki, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Daerah Marzuki, Kepala Disdikbud Anca Martha Utama, Kadis Ketahanan Pangan Hendra Sulistianto, serta tamu undangan lainnya.
Amalia Rizki menjelaskan bahwa Genius merupakan program yang bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar tentang pangan bergizi serta menjaga dan meningkatkan status gizi siswa. ’’Utamanya untuk menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045,’’ katanya.
Program Genius di Provinsi Lampung, kata Amalia Rizki, menargetkan 1.700 siswa yang tersebar di sembilan sekolah di tiga kabupaten. Yakni Pesawaran, Pringsewu, dan Lampung Tengah.
’’Untuk wilayah Kabupaten Pesawaran, pemberian pangan bergizi dilakukan di tiga SD dengan menyasar sebanyak 600 siswa. Ketiga sekolah tersebut, yakni UPTD SDN 1 Waylima, Kecamatan Waylima, sebanyak 155 siswa; UPTD SDN 32 Negerikaton, Kecamatan Negerikaton, sebanyak 329 siswa; dan UPTD SDN 6 Negerikaton, Kecamatan Negerikaton, sebanyak 116 siswa,’’ kata Amalia Rizki
Amalia Rizki mengatakan bahwa anak-anak di tingkat SD tengah memasuki masa perkembangan dan sangat membutuhkan sumber protein yang tinggi. ’’Karena itu, program Genius hadir sebagai wujud ikhtiar guna memenuhi perbaikan gizi dalam masa perkembangan dan pertumbuhan anak,’’ katanya.
Dalam program Genius ini, kata Amalia Rizki, anak-anak diberikan kudapan selama dua kali dalam satu minggu yang isinya adalah makanan dengan protein tinggi seperti susu, telur, daging, sayur, dan makanan bergizi lainnya.
Selain pemberian kudapan, kata Amalia Rizki, kegiatan ini juga diiringi dengan edukasi kepada orang tua siswa mengenai konsep Triguna Pangan yang meliputi zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur. Edukasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran orang tua tentang pentingnya asupan gizi seimbang bagi pertumbuhan serta perkembangan anak.
"Jadi diharapkan tingkat kecerdasan dan tumbuh kembang anak akan lebih baik ke depannya. Semangatnya kita ini adalah menciptakan Generasi Emas Indonesia ke depan," kata Amalia Rizki.
Sementara Alhusnuriski mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud sinergi dari berbagai pihak dalam upaya penanganan kerawanan pangan dan gizi di sekolah. Genius untuk siswa ini, kata Alhusnuriski, mampu memberikan dampak positif untuk meningkatkan gizi siswa di sekolah dasar dalam upaya kewaspadaan pangan dan gizi di wilayah rentan rawan pangan yang ada di Kabupaten Pesawaran.
"Tentu kami berharap kegiatan Genius ini dapat meningkatkan status gizi dan meningkatkan pengetahuan pangan dan gizi siswa SD dalam rangka mendukung Generasi Emas 2045," ujar Alhusnuriski.
Atas nama Pemkab Pesawaran, Alhusnuriski turut mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kepala Bapanas RI, DKPTPHP Provinsi Lampung, Universitas Mitra Lampung selaku Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi Gizi (AIPGI), serta semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini.
"Tentunya kegiatan ini dapat terwujud dengan adanya senergi dan keberlanjutan dari berbagai pihak serta kerja keras bapak/ibu dalam penanganan kerawanan pangan dan gizi di sekolah," kata Alhusnuriski. (rls)