Pembangunan Gedung di Lamteng Bermasalah

RADAR - BACA KORAN--

BPK Temukan Kekurangan Volume Senilai Rp244.246.734 di Tiga OPD 

BANDARLAMPUNG - Belanja modal 10 paket pekerjaan gedung dan bangunan pada tiga organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah (Pemkab Lamteng) kekurangan volume dan tidak sesuai spesifikasi.

Kekurangan volume mencapai Rp244.246.734 dan tidak sesuai spesifikasi kontrak sebesar Rp7.792.400.

BACA JUGA:Resmi, Partai Demokrat Pasangkan RMD dan Jihan di Pilgub Lampung

Hal tersebut sesuai laporan hasil pemeriksaan (LHP) sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap UU Pemerintahan Kabupaten Lamteng tahun 2023 oleh BPK RI perwakilan Lampung.

Pemkab Lamteng menganggarkan belanja modal gedung dan bangunan pada tahun 2023 senilai Rp178.272.056.258 dengan realisasi senilai Rp172.974.365.842 atau 97,03 persen dari anggaran. 

Penanggung Jawab Pemeriksaan BPK RI perwakilan Lampung Masmudi dalam LHP yang ditandatangani pada 2 Mei 2024 menjelaskan anggaran dan realisasi tersebut di antaranya digunakan untuk delapan paket pekerjaan pembangunan dan rehabilitasi gedung pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Cipta Karya.

BACA JUGA:Kotabaru Menggeliat Lagi

Paket pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh sembilan penyedia jasa konstruksi berdasarkan kontrak senilai Rp13.630.398.653. Paket pekerjaan dilaksanakan dalam jangka waktu yang ditentukan dan diserahterimakan melalui berita acara serah terima dari penyedia jasa konstruksi kepada PPK. 

Atas serah-terima pekerjaan tersebut, penyedia jasa konstruksi telah menerima pembayaran sebesar Rp13.502.881.643 dengan sisa yang belum dibayarkan sebesar Rp127.517.010. Sisa pembayaran tersebut merupakan retensi pemeliharaan atas empat paket pekerjaan. 

Pemeriksaan fisik pekerjaan secara uji petik dilaksanakan bersama dengan PPK, PPTK, pengawas lapangan, penyedia dan konsultan pengawas. 

Hasil pemeriksaan fisik beserta dokumen kontrak, backup data, foto dokumentasi, dan as-built drawing menunjukkan terdapat kekurangan volume pekerjaan senilai Rp244.246.734 atas 10 paket pekerjaan gedung dan bangunan.

Rinciannya, pertama kekurangan volume sebesar Rp131.825.743 atas enam paket pekerjaan pembangunan gedung pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Pemeriksaan pekerjaan pembangunan gedung pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dilakukan atas enam paket pekerjaan dengan nilai kontrak sebesar Rp3.737.177.295.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan