Partai Golkar Tetapkan 10 Pasangan Calon untuk Pilgub 2024, Siapa Pasangan Arinal Djunaidi?

JAKARTA, RADAR LAMPUNG - Partai Golkar telah menetapkan 10 pasangan calon yang akan bersaing dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.

Nama-nama ini telah melalui proses seleksi ketat dan siap didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Sejauh ini, Partai Golkar telah mengeluarkan 10 surat keputusan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur," ujar Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis 18 Juli 2024.

Namun, dari 10 nama itu, belum terekomendasi paslon untuk Pilgub Lampung. 

Diketahui beberapa waktu lalu, DPP memberikan surat instruksi rekomendasi kepada Ketua DPD I Partai Golkar Lampung Arinal Djunaidi, sebagai Bakal Calon Gubernur Lampung di periode keduanya. 

BACA JUGA:Ali Rahman Siap Maju sebagai Calon Bupati Way Kanan

Pasca menerima surat itu, kepada wartawan Arinal membeberkan dia diberikan tenggat waktu hingga 16 Agustus untuk melaporkan hasil komunikasi calon koalisi dan calon wakilnya di Pilgub tahun ini ke DPP.

Diketahui juga, untuk tingkat kabupaten/kota, Golkar juga telah mengeluarkan 21 surat keputusan. Pasangan calon yang sudah dipastikan ini kini memasuki tahap pemenangan.

Lebih lanjut, Lodewijk menyatakan bahwa proses Pilkada 2024 akan berjalan cepat. Pasangan calon yang telah diusung telah memiliki koalisi untuk pemenangan.

Golkar menargetkan kemenangan tinggi pada Pilkada 2024. Partai berlambang pohon beringin ini berharap bisa memenangkan 60 persen dari total kontestasi.

"Dengan evaluasi dari pilpres dan pileg sebelumnya, kami optimis Golkar dapat mencapai target 60 persen kemenangan, tentunya dengan dukungan dari rekan-rekan media juga," kata Lodewijk.

BACA JUGA:Dua Pejabat Disperkim Lampura Terancam PTDH

Target ini dianggap realistis mengingat pada Pilkada 2020, Golkar menargetkan 60 persen kemenangan dan berhasil meraih 61,11 persen kemenangan di seluruh Indonesia. (jpc/abd)

Berikut adalah 10 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang telah mendapat surat keputusan dari Golkar: