Bawaslu Header

STABEK 8 Bawa Isu Spesial Investasi Lampung

HADIRKAN ENAM NARASUMBER: FEB Unila menggelar STABEK 8 di Hotel Grand Mercure, Bandarlampung, Kamis (18/7).--FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA

''Ini dibuktikan dengan banyak even-even internasional sangat banyak diselenggarakan di Indonesia. Investasi adalah mesin penggerak utama ekonomi. Dengan adanya investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, kita dapat meningkatkan kapasitas produksi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong inovasi," ujar Prof. Nairobi.

 

Prof. Nairobi mengatakan, STABEK 8 ini tidak hanya diisi dengan kegiatan seminar. Melainkan juga presentasi hasil penelitian dan pengabdian terkait isu mengenai investasi Lampung.

 

"Dengan partisipan dari berbagai perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta sebanyak 30 kampus dari berbagai provinsi serta dengan jumlah presenter sebanyak 142 orang, baik online maupun offline. Secara khusus, saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh narasumber STABEK 8 yang berkenan berbagi ilmu ke kita semua. Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan mitra kami," ucap Prof. Nairobi.

 

Sementara Wakil Rektor III Unila Dr. Anna Gustina Zainal yang membuka STABEK 8 mengatakan, Indonesia Emas 2045 adalah visi besar untuk merayakan 100 tahun kemerdekaan Indonesia dengan menjadi negara maju yang berdaya saing tinggi, berkeadilan sosial, dan berwawasan global. 

 

''Untuk mewujudkan visi ini, peningkatan investasi dan pembentukan kemitraan strategis adalah komponen kunci yang tidak bisa diabaikan. Investasi adalah mesin penggerak utama ekonomi. Dengan adanya investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, semuanya dapat meningkatkan kapasitas produksi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong inovasi. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui reformasi regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan pembangunan infrastruktur," ujarnya.

 

Selain itu, kata Anna Gustina Zainal, kemitraan strategis adalah sinergi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.

 

''Kemitraan ini memungkinkan berbagai pihak untuk saling melengkapi dan memperkuat, sehingga hasil yang dicapai menjadi lebih optimal. Sejalan dengan hal tersebut, Unila terus berusaha menjadi aktor penting dalam penciptaan ruang diskusi isu-isu aktual yang menaungi akademisi, aktor pembangunan, ahli, hingga pemerintah pusat dan daerah agar tercipta suatu harmonisasi guna mendukung visi Indonesia Emas 2045," ujar Anna Gustina Zainal.

 

Melalui tema yang dipilih pada seminar ini, kata Anna Gustina Zainal, sebagai bagian dalam mengidentifikasi isu-isu terkini sekaligus memberikan sumbangsih pemikiran dan berbagi pengalaman yang harapannya bisa menjadi masukan/input bagi pemerintah dan menjadi best-practice bagi dunia usaha/industri dan universitas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan