Kawanan Gajah di Suoh Akan Dipasang GPS
PASANG GPS: Kawanan gajah di Suoh ini akan dipasang GPS.--FOTO ISTIMEWA
LAMBAR - Tim gabungan dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BB-TNBBS); jajaran Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu; Masyarakat Konservasi Marga Satwa atau Wildlife Conservation Society (WCS); serta Satgas Penanganan Konflik Gajah Suoh, Lampung Barat, mulai melakukan proses untuk pemasangan GPS Collar pada kawanan gajah di wilayah Suoh.
Kepala Seksi PTN Wilayah III Krui Maris Feriyadi yang memimpin langsung kegiatan di lapangan mengungkapkan, saat ini pihaknya masih memantau kawanan gajah tersebut untuk kemudian ditentukan titik lokasi dan waktu yang tepat guna dilakukan pemasangan GPS.
"Iya, hari ini tim sudah di lapangan dan masih memantau lokasi kawanan gajah. Kalau sudah pada titik lokasi dan waktu yang tepat, maka pemasangan GPS akan dilakukan," ungkap Maris.
Dalam proses pemasangan GPS, kata Maris, pihaknya juga menghadirkan mahout (pawang gajah). ''Kemudian tim dokter hewan yang akan membantu dalam proses penembakan bius pada gajah yang menjadi target untuk dipasang GPS. Pemasangan GPS Collar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif atas upaya mitigasi interaksi negatif manusia dan gajah liar di wilayah kerja SPTN Wilayah III Krui, khususnya di Resort Suoh dan sekitarnya," katanya.
Sementara Kepala TNBBS Bidang Wilayah II Liwa Andre Jatmiko menambahkan, untuk jumlah GPS yang akan dipasang satu unit.
"Untuk sementara tim akan melakukan pemasangan satu unit (GPS Collar), saat ini dalam proses oleh kawan-kawan di lapangan," kata Andre.
Andre menerangkan, sebelumnya dua unit GPS yang terpasang pada kawanan gajah di wilayah Suoh dan Bandarnegeri Suoh (BNS) dua unit. Namun, sejak beberapa waktu lalu tidak lagi terkoneksi yang kemungkinan rusak. "Karenanya tim akan melakukan penggantian GPS Collar tersebut," ujarnya. (*)