RAHMAT MIRZANI

UKM Diajak Perluas Pendanaan Melalui Pasar Modal

Menkop UKM Teten Masduki. --FOTO ISTIMEWA

 

Dia menekankan, IPO sangat penting dilakukan agar pelaku UKM dapat mengembangkan kapasitas menjadi usaha besar. ”UKM dapat mencari pembiayaan lebih murah dan besar yaitu di pasar modal supaya bisa akselerasi. Jadi ayo semangat untuk naik kelas dan salah satu caranya dengan IPO,” kata Teten.

 

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, sampai saat ini, sudah ada 44 perusahaan aset skala kecil dan menengah yang melantai di bursa melalui papan akselerasi.

 

 

 

”Sejak 2019 BEI sudah membuat suatu papan perdagangan khusus bagi perusahaan aset kecil dan menengah. Jadi ada papan utama, papan pengembangan dan papan ekonomi baru. Kita buat khusus perusahaan kecil dan menengah namanya papan akselerasi jumlahnya saat ini 44 perusahaan dan sudah ada 1 perusahaan promosi ke papan pengembangan pada November 2023. Sudah naik kelas,” terang Iman.

 

Menurut dia, perusahaan di papan akselerasi asetnya rata-rata mencapai di atas Rp 10 miliar dan yang paling besar mencapai sekitar Rp 250 miliar. Aset di bawah angka tersebut, pelaku UKM dapat memanfaatkan fasilitas securities crowdfunding.

 

Selain itu, Iman menuturkan, BEI juga telah memiliki IDX Incubator yang menjadi tempat untuk memfasilitasi perusahaan yang ingin mempelajari proses IPO. IDX Incubator sudah ada di Jakarta, Surabaya, dan Bandung.

 

”Kami fasilitasi perusahaan yang mau belajar proses IPO. Jadi seperti belajar membuat laporan keuangan dan bertemu investor. Kami siapkan tenaga ahlinya. Kita juga siap untuk menjembatani perkenalan dengan para profesi penunjang pasar modal yang akan mendukung proses IPO perusahaan, seperti underwriter, kantor akuntan publik, kantor hukum, notaris, dan lainnya,” ujar Iman Rachman.

 

Tag
Share