RAHMAT MIRZANI

Selamat! Unila Raih Anugerah Kampus Kebangsaan dari BNPT RI

SELAMAT!: Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN.Eng. menerima penghargaan Anugerah Kampus Kebangsaan dari BNPT RI.--FOTO HUMAS UNILA

BANDARLAMPUNG  - Universitas Lampung (Unila) mendapat Anugerah Kampus Kebangsaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-14 BNPT di Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/7).
 
Penghargaan diterima langsung Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN.Eng. dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto di hadapan Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Pur.) Prof. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D. dan Kepala BNPT Komjen Pol. Prof. Mohammed Rycko Amelza Dahniel.
 
Kampus Kebangsaan bukan kegiatan formal dan seremonial yang hanya berorientasi pada output. Tapi, upaya menciptakan ruang yang kondusif dalam membentuk ketahanan masyarakat kampus dari infiltrasi intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
 
Program Kampus Kebangsaan dimaksudkan sebagai upaya sistematis, terukur, dan berkelanjutan dalam mengembangkan wawasan kebangsaan. Juga moderasi sebagai daya tangkal menghadapi pengaruh ideologi kekerasan dan radikalisme melalui kebijakan serta praktik sosial secara partisipatif dan kolaboratif dalam membentuk ketahanan lingkungan kampus.
 
Prof. Lusmeilia menjelaskan, anugerah ini diberikan atas upaya Unila melaksanakan Program Kampus Kebangsaan dalam upaya membangun kampus damai dan toleran anti-kekerasan. 
 
Prof. Lusmeilia  juga menegaskan peranan Unila yang senantiasa menjaga kondisi kampus Unila siap pada potensi gangguan lebih cepat.
 
Prof. Lusmeilia juga meyakini upaya Unila saat ini pada akhirnya dinilai sangat toleran terhadap antar-keyakinan dan antar-etnis yang berbeda. ''Masih bisa saling menerima keberadaan dan menjaga kerukunan. Unila juga melakukan mitigasi dan antisipasi terhadap potensi gangguan sehingga lebih cepat diatasi. Kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena seluruh perangkat pengelola sivitas akademika dan mahasiswa dengan manajemen jajaran pimpinan, rektorat, hingga fakultas, lembaga, UPT, dan biro dapat mengambil peran dalam pelaksanaan hal ini," ucapnya.
 
Terpisah, Wakil Rektor Bidang PKTIK Unila Dr. Ayi Ahadiat menambahkan, penilaian sangat toleran terhadap antar-keyakinan dan antar-etnis menjadi indikator BNPT memberikan penghargaan kepada Unila. 
 
''Unila menjadi satu di antara lima perguruan tinggi papan atas yang menerima penghargaan ini. Unila akan terus dibina menjadi kampus pelopor yang menjalankan program Kampus Kebangsaan agar tiap unit terkecil sekalipun semakin tercerahkan oleh pentingnya upaya moderasi dan cinta kebangsaan," kata Ayi Ahadiat.
 
Unila juga menggaungkan cinta tanah air dengan menyelenggarakan Kirab Merah Putih dipimpin langsung rektor dengan memobilisasi mahasiswa mengusung bendera sepanjang dua kilometer, kata Ayi Ahadiat, merupakan satu hal yang baik untuk menumbuhkan rasa cinta kepada bangsa dan negeri.
 
"Pada kesempatan ini juga disematkan Unila adalah kampus anti-kekerasan. Di mana, kekerasan bukanlah kultur dan budaya Unila" ujar Ayi Ahadiat.
 
Selain penyerahan anugerah Kampus Kebangsaan, rangkaian kegiatan lain meliputi peresmian Museum Penanggulangan Terorisme Adhi Pradana dan malam puncak HUT Ke-14 BNPT di kompleks Kantor BNPT. (rls)
 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan